Cleveland Clinic mengumumkan temuan terbaru mengenai vaksin pencegahan kanker payudara triple-negatif yang dirancang untuk memicu respons imun dan umumnya dapat diterima dengan baik oleh pasien. Vaksin tersebut sedang dalam tahap uji coba klinis dan dikembangkan untuk mencegah kanker yang sangat agresif ini.
Peneliti Cleveland Clinic telah mempresentasikan temuan terbaru dari studi mereka tentang vaksin yang dirancang untuk mencegah kanker payudara triple-negatif, bentuk kanker yang paling agresif. Vaksin yang sedang diteliti ini umumnya dapat diterima dengan baik dan dapat memicu respons imun pada sebagian besar pasien. Tim penelitian menjelaskan efek samping vaksin dan dosis tertinggi yang ditoleransi sejauh ini, yang semuanya disampaikan dalam pertemuan tahunan Society for Immunotherapy of Cancer.
Penelitian ini diluncurkan pada tahun 2021 dan didanai oleh Departemen Pertahanan AS. Uji klinis fase 1 ini, yang dilakukan di kampus utama Cleveland Clinic dengan kerjasama Anixa Biosciences, telah melibatkan 26 pasien. Anixa merencanakan uji coba fase 2 untuk mengevaluasi efektivitas vaksin yang diperkirakan dimulai pada tahun 2025.
Vaksin investigasi ini, yang dikembangkan berdasarkan penelitian mendiang Vincent Tuohy, menargetkan protein laktasi yang tidak ada setelah menyusui pada jaringan payudara normal. Jika kanker payudara berkembang, vaksin ini dirancang untuk memicu sistem imun agar menyerang tumor. Penelitian ini diharapkan dapat membuka jalan untuk pengobatan kanker payudara yang lebih efektif di masa depan.
Sumber Asli: newsroom.clevelandclinic.org