Disparitas Mengkhawatirkan dalam Tren Kanker pada Wanita dan Dewasa Muda

Kematian kanker menurun, tetapi insidensi meningkat pada wanita dan orang dewasa muda. Disparitas kesehatan terlihat di kalangan Penduduk Asli dan kulit hitam. Penelitian ini mendesak perhatian lebih untuk menangani kebutuhan pasien muda dan memperbaiki kesenjangan dalam perawatan kanker.

Kematian akibat kanker telah menurun lebih dari sepertiga sejak tahun 1990-an, namun insidensi beberapa jenis kanker di kalangan wanita dan orang dewasa muda terus meningkat. Laporan tahunan terkini dari American Cancer Society (ACS) menyebut adanya “disparitas yang mengkhawatirkan” yang tetap ada pada populasi Penduduk Asli Amerika dan kulit hitam.

Rebecca Siegel, MPH, penulis utama laporan tersebut, mencatat bahwa meskipun ada kemajuan dalam mengurangi kematian kanker, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Angka kematian kanker secara keseluruhan turun 34% sejak 1991, tetapi terdapat peningkatan angka kematian untuk kanker tertentu, seperti kanker pankreas.

Laporan memproyeksikan 2.041.910 diagnosis kanker baru di AS pada tahun 2025 dan 618.120 kematian akibat kanker. Penelitian ACS menggunakan data terbaru dari registri kanker pusat serta data mortalitas dari National Center for Health Statistics.

Salah satu temuan paling signifikan adalah pergeseran beban kanker ke orang dewasa muda dan paruh baya, khususnya wanita, yang berperan sebagai pengasuh keluarga. Angka insiden kanker seperti kanker payudara dan kanker rahim meningkat, termasuk juga kanker kolorektal dan leukemia pada pria muda.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita berusia 50-64 tahun kini memiliki insiden kanker yang lebih tinggi daripada pria. Angka insiden kanker pada wanita muda meningkat hampir 20% antara 2002 hingga 2021, yang berkaitan dengan kanker payudara dan tiroid.

Meskipun angka kematian akibat kanker paru-paru menurun, jenis kanker ini masih merupakan penyebab kematian tertinggi pada tahun 2022. Laporan mencatat bahwa meski deteksi dini dan kemajuan pengobatan telah memperpanjang harapan hidup, pemanfaatan skrining kanker paru-paru masih rendah.

Laporan tahun 2025 dari American Cancer Society memberikan gambaran terbaru tentang tren kanker di AS, termasuk kemajuan dalam mengurangi kematian tetapi juga peningkatan dalam insidensi kanker di kelompok wanita dan orang dewasa muda. Penelitian ini menyoroti disparitas yang mencolok dalam hasil kesehatan antara berbagai ras, terutama pada komunitas Penduduk Asli dan kulit hitam. Kami belajar dari laporan tersebut bahwa meski ada progres terhadap kanker secara umum, terdapat kanker tertentu yang menunjukkan peningkatan kematian, menekankan perlunya pendekatan yang lebih inklusif dalam perawatan kanker dan kesadaran akan kebutuhan khusus dari populasi yang beragam.

Laporan ACS menunjukkan penurunan kematian kanker tetapi peningkatan insidensi di kalangan wanita dan orang dewasa muda. Disparitas kesehatan yang mencolok antara ras harus diatasi untuk meningkatkan hasil bagi semua populasi. Kebutuhan perawatan kanker yang sensitif terhadap budaya dan lebih adaptif terhadap kebutuhan kelompok ini menjadi semakin penting.

Sumber Asli: www.medscape.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *