FDA Menyetujui Terapi untuk Kanker Kolorektal dan Limfoma Sel Mantel

FDA telah menyetujui sotorasib dengan panitumumab untuk kanker kolorektal yang memiliki mutasi KRAS G12C dan acalabrutinib untuk limfoma sel mantel. Kedua terapi ini menunjukkan hasil yang signifikan dalam peningkatan kelangsungan hidup bebas progresi (PFS). Persetujuan ini memberikan harapan baru bagi pasien dengan kondisi tersebut.

FDA telah menyetujui sotorasib bersama panitumumab untuk pengobatan kanker kolorektal yang memiliki mutasi KRAS G12C. Persetujuan juga mencakup acalabrutinib sebagai bagian dari terapi kombinasi untuk limfoma sel mantel. Kedua rejimen onkologi ini disetujui pada tanggal 16 Januari lalu, dengan satu ditujukan untuk pasien kanker kolorektal dan lainnya untuk limfoma sel mantel.

Sotorasib (Lumakras, Amgen) dengan panitumumab (Vectibix, Amgen) disetujui untuk orang dewasa dengan kanker kolorektal yang memiliki mutasi KRAS G12C. Persetujuan ini ditujukan bagi pasien yang sebelumnya telah menjalani kemoterapi berbasis fluoropyrimidine, oxaliplatin, dan irinotekan. Hasil uji coba CodeBreaK 300 menunjukkan peningkatan variabel kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) yang signifikan dibandingkan dengan perawatan standar.

Sementara itu, acalabrutinib (Calquence, AstraZeneca) disetujui bersamaan dengan bendamustine dan rituximab untuk pengobatan limfoma sel mantel yang belum diobati pada pasien yang tidak memenuhi syarat untuk transplantasi sel punca hematopoietik. Berdasarkan hasil penelitian ECHO, terapi acalabrutinib menunjukkan peningkatan PFS yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol setelah rata-rata tindak lanjut 49,8 bulan.

Kanker kolorektal dan limfoma sel mantel adalah kondisi serius yang sering memerlukan terapi lanjutan. FDA secara teratur mengevaluasi dan menyetujui pengobatan baru yang dapat meningkatkan hasil pasien. Persetujuan terbaru ini adalah kesempatan untuk memperluas pilihan terapi bagi pasien yang memiliki mutasi gen yang spesifik, di mana pengobatan yang tepat dapat memperpanjang kelangsungan hidup dan meningkatkan kualitas hidup.

Dua rejimen onkologi, sotorasib dan acalabrutinib, telah mendapatkan persetujuan FDA untuk pengobatan kanker kolorektal dan limfoma sel mantel. Sotorasib dengan panitumumab menunjukkan peningkatan PFS yang signifikan pada pasien dengan mutasi KRAS G12C, sementara acalabrutinib menunjukkan manfaat PFS bagi pasien limfoma sel mantel. Dengan adanya pengobatan baru ini, pasien kini memiliki lebih banyak opsi untuk terapi.

Sumber Asli: www.healio.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *