Kanker amandel adalah jenis kanker kepala dan leher yang biasanya disebabkan oleh HPV. Gejalanya bisa meliputi suara serak, sakit tenggorokan, dan benjolan di leher. Vaksin HPV sejak dini dapat membantu mencegah kanker ini. Pencegahan juga mencakup pola hidup sehat, seperti berhenti merokok dan mengurangi alkohol.
Kanker amandel merupakan jenis kanker kepala dan leher yang muncul di area amandel atau bagian belakang lidah. Kanker ini lebih umum terjadi pada pria, dan salah satu penyebab utamanya adalah infeksi virus HPV. Gejala awal yang mungkin dialami termasuk suara serak, sakit tenggorokan, atau benjolan di leher akibat penyebaran kanker ke kelenjar getah bening. Virus HPV dapat menular melalui aktivitas seksual dan seringkali tidak menunjukkan gejala. Kebanyakan orang dapat sembuh dari infeksi HPV tanpa perawatan dalam rentang waktu tertentu, tetapi ada yang menjadi pembawa kronis dan berisiko kanker di kemudian hari. Untuk pencegahan, vaksin HPV dapat membantu mengurangi risiko kanker dan disarankan untuk diberikan sebelum memulai aktivitas seksual. Kegiatan lain yang dapat membantu mencegah kanker kepala dan leher meliputi berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menjaga pola makan sehat.
Tonsil kanker adalah bagian dari kategori kanker kepala dan leher dan berkaitan erat dengan infeksi HPV, yang dikenal sebagai penyebab umum kanker ini. Selama diagnosis, penting untuk memeriksa penyebaran kanker untuk menentukan opsi pengobatan. Kemoterapi dan radioterapi adalah metode umum yang dapat menyebabkan efek samping yang signifikan. Vaksin HPV, disetujui oleh FDA, sangat penting dalam membantu mencegah jenis kanker ini, terutama jika diberikan pada usia muda.
Peningkatan kesadaran tentang kanker amandel dan infeksi HPV sangat penting untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker. Vaksin HPV adalah langkah pencegahan yang efektif. Menerapkan gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan berhenti merokok, juga dapat membantu dalam pencegahan kanker ini. Jika terdiagnosis, penting untuk menjalani pengobatan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter.
Sumber Asli: newsnetwork.mayoclinic.org
