Laporan oleh American Cancer Society menunjukkan bahwa tingkat kematian karena kanker di kalangan Native American jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kulit putih. Kanker ginjal, hati, lambung, dan serviks menjadi fokus. Para peneliti menekankan perlunya peningkatan akses ke perawatan dan program skrining untuk mengatasi perbedaan ini.
Laporan tahunan dari American Cancer Society mengungkapkan bahwa tingkat kematian akibat kanker di kalangan penduduk asli Amerika dua hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih, khususnya untuk kanker ginjal, hati, lambung, dan serviks.
William Dahut, kepala ilmuwan dari organisasi tersebut, menekankan bahwa terdapat variasi besar dalam kematian kanker antara penduduk asli Amerika dan orang kulit putih. Penelitian masih dilakukan untuk menemukan cara yang lebih baik dalam mendeteksi kanker lebih awal tanpa menambah kesenjangan.
Kurangnya akses ke perawatan kanker, seperti skrining, diyakini turut berkontribusi pada angka kematian yang meningkat. Wayne Fredrick, CEO sementara, menegaskan perlunya investasi dalam peningkatan pelayanan bagi kelompok yang kurang terlayani.
Ahmedin Jemal, wakil presiden senior untuk Surveilans dan Ilmu Kesehatan, menegaskan bahwa ketidaksetaraan dalam perawatan kesehatan menghalangi kemajuan melawan kanker dan penting untuk mengakhiri diskriminasi dalam perawatan kanker.
Laporan ini berfokus pada perbedaan mencolok dalam tingkat kematian akibat kanker antara penduduk asli Amerika dan kelompok rasial lain. Penelitian ini mengidentifikasi kanker tertentu, seperti lambung, sebagai salah satu yang paling mempengaruhi penduduk asli, menunjukkan kebutuhan mendesak akan perhatian lebih dalam perawatan kanker. Kesenjangan akses terhadap skrining dan perawatan juga menjadi sorotan utama, mempengaruhi hasil kesehatan masyarakat tersebut.
Laporan menunjukkan kesenjangan yang signifikan dalam tingkat kematian akibat kanker antara penduduk asli Amerika dan orang kulit putih, mendesak perlunya perbaikan akses ke perawatan dan program skrining. Investasi dalam layanan kesehatan untuk kelompok yang terpinggirkan penting untuk mengurangi angka kematian akibat kanker. Penemuan ini menggarisbawahi urgensi dalam mengatasi ketidaksetaraan dalam perawatan kesehatan.
Sumber Asli: www.kjzz.org