MD Anderson dan UICC Bekerjasama Tingkatkan Perawatan Kanker Wanita

MD Anderson menjalin kerjasama dengan UICC sebagai Mitra Kanker Wanita untuk meningkatkan perawatan kanker payudara dan serviks secara global. Fokus utama meliputi pengembangan strategi, berbagi pengetahuan, dan advokasi untuk kesehatan wanita. Dr. Kathleen Schmeler terpilih di Dewan Direksi UICC, memperkuat komitmen untuk mengatasi ketimpangan dalam perawatan kanker.

The University of Texas MD Anderson Cancer Center telah menjalin kemitraan dengan Union for International Cancer Control (UICC) sebagai Mitra Kanker Wanita, untuk meningkatkan perawatan kanker payudara dan serviks secara global. Kemitraan ini berfokus pada pengembangan strategi, berbagi pengetahuan, dan advokasi global. Dr. Peter WT Pisters, presiden MD Anderson, menyatakan kebanggaannya dalam memperkuat upaya pencegahan dan pengobatan kanker wanita, terutama di wilayah dengan sumber daya terbatas.

UICC, sebagai organisasi global terbesar yang berfokus pada pengurangan beban kanker, mendukung banyak inisiatif termasuk Program Inisiatif Kanker Payudara dan Eliminasi Kanker Serviks yang diusung oleh WHO. Kanker payudara dan serviks menjadi tantangan kesehatan global yang signifikan dan lebih mempengaruhi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kemitraan ini memperkuat kolaborasi sebelumnya antara MD Anderson dan UICC dalam beberapa dialog regional.

Dalam perjanjian ini, MD Anderson akan berkolaborasi dengan UICC untuk mengembangkan strategi yang mengatasi kanker wanita dan berbagi pengetahuan di jaringan internasional UICC. MD Anderson juga akan terlibat dalam acara global, menyampaikan dialog, serta berkontribusi dalam publikasi UICC terkait kanker wanita, yang sejalan dengan strategi mereka untuk meningkatkan dampak dalam upaya pencegahan dan pengobatan kanker secara global.

Pengangkatan Dr. Kathleen Schmeler ke Dewan Direksi UICC 2024-2026 menambah wawasan bagi organisasi. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dalam meningkatkan pelayanan pencegahan dan pengobatan kanker, Schmeler berperan penting dalam membangun kapasitas skrining kanker serviks di berbagai negara. Dia juga mendirikan Fellowship Gynekologi Internasional untuk menanggulangi kurangnya pelatihan onkologi gynekologis di beberapa wilayah.

“Saya sangat terhormat terpilih ke Dewan Direksi UICC. Kesempatan ini memungkinkan saya untuk berkontribusi lebih luas terhadap misi global melawan kanker,” ungkap Schmeler. Komitmennya untuk mengurangi ketimpangan perawatan kanker menegaskan pentingnya peran UICC dalam membangun kesadaran dan akses terhadap perawatan kanker yang berkualitas bagi semua.

MD Anderson dan UICC berkolaborasi untuk meningkatkan perawatan kanker wanita, terutama kanker payudara dan serviks, yang merupakan masalah kesehatan global yang signifikan. UICC, yang didirikan pada tahun 1933, memiliki jaringan luas yang bekerja untuk memperbaiki hasil bagi pasien kanker. Kanker payudara dan serviks memiliki dampak yang tidak proporsional bagi wanita di negara berpenghasilan rendah dan menengah, menjadikan kolaborasi ini krusial untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam perawatan kanker.

Kolaborasi antara MD Anderson dan UICC adalah langkah penting dalam meningkatkan perawatan kanker wanita secara global. Fokus pada pengembangan strategi dan berbagi pengetahuan akan membantu mengurangi beban kanker, terutama pada populasi yang kurang beruntung. Melalui peran baru Dr. Kathleen Schmeler, UICC diharapkan dapat lebih memperkuat upaya ini dan memastikan akses yang lebih baik terhadap perawatan kanker yang berkualitas.

Sumber Asli: www.mdanderson.org

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *