Kanker payudara adalah penyakit di mana sel-sel abnormal tumbuh di payudara, dapat menyebar dan menjadi fatal. Di 2020, terdapat 2,3 juta diagnosis kanker payudara. Wanita memiliki risiko lebih tinggi, terutama yang berusia di atas 40 tahun. Metode pengobatan bervariasi dan semakin efektif dengan deteksi dini. WHO berupaya menurunkan angka kematian akibat kanker payudara sebanyak 2,5% setiap tahun hingga 2040.
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel payudara tumbuh secara abnormal dan membentuk tumor. Tumor ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika dibiarkan. Kanker ini mulai biasanya dari saluran susu atau lobulus penghasil susu. Ada bentuk awal (in situ) yang tidak mengancam jiwa, tetapi kanker invasif dapat menyebar ke daerah lain dan menjadi fatal. Di tahun 2020, terdapat 2,3 juta wanita didiagnosis kanker payudara dengan 685 ribu kematian secara global. Jumlah wanita yang bertahan setelah didiagnosis dalam lima tahun terakhir adalah 7,8 juta, menjadikan ini sebagai kanker paling umum di dunia. Tingkat mortalitas kanker payudara tidak banyak berubah dari tahun 1930-an hingga 1970-an, tetapi meningkatnya program deteksi dini di tahun 1990-an membantu memperbaiki angka kelangsungan hidup. Faktor risiko utama adalah jenis kelamin perempuan, dengan sekitar 0,5-1% kasus terjadi pada pria. Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia, obesitas, konsumsi alkohol, riwayat keluarga, paparan radiasi, dan riwayat reproduksi. Walaupun riwayat keluarga meningkatkan risiko, sebagian besar wanita yang didiagnosis tidak memiliki riwayat tersebut. Mutasi genetik seperti BRCA1 dan BRCA2 juga meningkatkan risiko secara signifikan. Gejala kanker payudara bisa bervariasi, terutama pada stadium lanjut. Beberapa gejala meliputi benjolan payudara, perubahan ukuran atau bentuk payudara, perubahan pada kulit atau puting susu, serta keluarnya cairan abnormal dari puting. Meskipun banyak benjolan payudara bukan kanker, pengobatan lebih berhasil jika kanker terdeteksi lebih awal. Pengobatan kanker payudara bergantung pada jenis kanker dan penyebarannya. Pendekatan yang umum termasuk operasi untuk mengangkat tumor, radioterapi, dan penggunaan obat-obatan. Dokter menggunakan berbagai metode untuk meminimalkan risiko kekambuhan, termasuk lumpektomi atau mastektomi, radio terapi, dan terapi hormonal. Secara global, kematian akibat kanker payudara menurun 40% sejak tahun 1980-an di negara berpenghasilan tinggi. Strategi efektif untuk mengurangi angka kematian melibatkan penguatan sistem kesehatan dan edukasi untuk mendeteksi dini. Inisiatif Global Breast Cancer yang diluncurkan oleh WHO bertujuan mengurangi kematian kanker payudara sebanyak 2,5% per tahun hingga tahun 2040, dengan fokus pada deteksi dini, diagnosis tepat waktu, dan manajemen komprehensif.
Kanker payudara adalah masalah kesehatan yang sangat signifikan secara global, dengan prevalensi tinggi dan berbagai faktor risiko yang terkait. Meskipun dapat terjadi di semua negara dan rentang usia, risiko meningkat seiring bertambahnya usia dan adanya faktor-faktor gaya hidup serta genetika. Deteksi dini dan pengobatan yang efektif sangat penting untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Program pembelajaran dan penyuluhan untuk masyarakat serta peningkatan kapasitas dalam pengobatan kanker adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk menanggulangi penyakit ini.
Kanker payudara adalah penyakit serius yang mempengaruhi jutaan wanita di seluruh dunia. Deteksi awal, pengobatan yang tepat, dan pemahaman tentang faktor risiko sangat penting dalam mengurangi kematian akibat kanker payudara. WHO berkomitmen untuk menurunkan kematian akibat kanker ini dengan fokus pada tiga pilar utama: edukasi, diagnosis, dan manajemen. Upaya kolaboratif diperlukan antara pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan masyarakat untuk mencapai tujuan ini.
Sumber Asli: www.who.int