Orang tua anak kanker lebih sering mencari bantuan kesehatan mental, terutama ibu. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 18% orang tua dalam kelompok ini memerlukan perawatan untuk kecemasan, depresi, dan masalah mental lain. Pemahaman tentang kebutuhan perawatan mental ini penting untuk intervensi di masa mendatang.
Orang tua anak-anak yang menderita kanker lebih sering mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi dibandingkan orang tua anak-anak tanpa kanker. Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open menunjukkan bahwa lebih dari 18% orang tua yang merawat anak pengidap kanker membutuhkan perawatan mental. Perempuan, terutama ibu, mencari bantuan lebih sering daripada laki-laki. Dengan jumlah yang signifikan, orang tua anak pengidap kanker memiliki kenaikan besar dalam kunjungan terkait kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental secara umum.
Dalam latar belakang penelitian, terdapat lebih dari 15.000 anak didiagnosis kanker pada tahun 2021, dengan tingkat kecemasan hingga 74% dan depresi hingga 46% pada orang tua mereka. Konsekuensi emosional dari merawat anggota keluarga yang sakit ini mendorong peneliti untuk mengeksplorasi pemanfaatan layanan kesehatan mental dalam populasi ini. Penggunaan basis data asuransi membantu menyoroti kebutuhan kesehatan mental yang nyata dari orang tua tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua anak kanker berjumlah 4.837 keluarga memiliki lebih banyak kunjungan terkait kecemasan (10.6% vs 7%) dan depresi (8.4% vs 6.1%) dibandingkan dengan keluarga kontrol. Ibu lebih cenderung untuk mencari bantuan kesehatan mental dibandingkan ayah dalam kedua kelompok. Penelitian ini menekankan perlunya penilaian psikososial rutin untuk meningkatkan akses ke perawatan kesehatan mental bagi pengasuh.
Beberapa faktor yang memengaruhi orang tua anak kanker dalam mencari bantuan kesehatan mental termasuk menyaksikan penderitaan anak, ketidakpastian prognosis, serta gangguan dalam pekerjaan dan tanggung jawab keluarga lainnya. Peneliti mengusulkan bahwa intervensi seperti penyaringan kesehatan mental dan dukungan tepat waktu untuk orang tua anak penderita kanker sangat penting.
Walau demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan seperti kurangnya data tentang layanan psikososial yang tidak dibayar dan informasi rasial. Penting untuk menemukan kebutuhan perawatan kesehatan mental yang tidak terpenuhi dan hambatan untuk menjaga kesejahteraan mental orang tua anak dengan kanker.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa orang tua anak-anak yang didiagnosis kanker mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi, dengan satu dari lima orang tua mencari bantuan layanan kesehatan mental. Kesejahteraan emosional mereka sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan anak-anak mereka dan sering menghadapi tantangan sehingga menuntut perhatian lebih pada kebutuhan mental mereka.
Orang tua anak-anak yang menderita kanker memiliki risiko lebih besar mengalami masalah kesehatan mental. Keterlibatan dan kunjungan yang lebih tinggi untuk layanan kesehatan mental menunjukkan pentingnya dukungan yang tepat bagi mereka. Penelitian ini membuka jalan untuk intervensi yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan mental mereka.
Sumber Asli: www.healio.com