Kanker menimbulkan masalah kesehatan dan ekonomi global. sekitar 30%-40% kasus kanker dapat dicegah dengan pola makan sehat. Penelitian ini menghadirkan 16 studi peer-reviewed tentang pengaruh pola makan terhadap risiko dan kel存n kanker, seperti pengurangan risiko kanker lambung melalui diet Mediterania dan dampak negatif dari daging olahan. Hasil menunjukkan bahwa pola makan dapat secara signifikan memengaruhi prognosis kanker.
Kanker merupakan masalah besar di seluruh dunia, menjadi penyebab kematian teratas dengan hampir 10 juta kematian pada tahun 2020. Meskipun kemajuan dalam diagnosis dan pengobatan telah meningkatkan tingkat kel存n, beban global kanker terus meningkat. Sekitar 30% hingga 40% kasus kanker diperkirakan dapat dicegah melalui gaya hidup sehat, termasuk pola makan sehat. Namun, dampaknya terhadap kel存n kanker kurang diketahui. Laporan dari World Cancer Research Fund tahun 2018 mengusulkan sepuluh rekomendasi pencegahan kanker melalui diet dan nutrisi, yang juga mendukung kel存n kanker. Karakterisasi pola makan yang sehat sulit dilakukan, karena makanan dan nutrisi tidak dikonsumsi secara terpisah dan dapat saling memengaruhi.
Analisis pola diet telah muncul dalam dekade terakhir sebagai pendekatan komplementer untuk mengevaluasi hubungan antara diet dan pencegahan serta kel存n kanker. Pendekatan ini memfokuskan pada keseluruhan pola diet, bukan hanya pada nutrisi atau makanan individual. Hal ini memberikan gambaran yang lebih luas dan lebih kuat tentang konsumsi makanan terkait risiko penyakit. Topik penelitian ini menyajikan 16 manuskrip yang telah melalui proses peer-review mengenai hubungan antara pola diet dan risiko serta kel存n kanker. Enam di antaranya adalah meta-analisis yang mengeksplorasi hubungan dengan diet Mediterania, status nutrisi, serta kelompok makanan tertentu seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan daging olahan.
Penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan tinggi terhadap diet Mediterania dapat mengurangi risiko kanker lambung hingga 29%. Selain itu, tinggi serat makanan juga berhubungan dengan pengurangan mortalitas kanker secara keseluruhan. Di sisi lain, konsumsi daging olahan dan merah terkait dengan peningkatan risiko kanker sel ginjal. Studi menunjukkan konsumsi makanan ultra-olahan meningkatkan risiko kanker kolorektal, koloni, dan payudara. Status nutrisi yang buruk juga berdampak negatif pada prognosis kanker lambung. Penelitian lanjutan menyarankan penggunaan alat penilaian risiko malnutrisi lainnya.
Beberapa studi menggunakan analisis acak Mendelian untuk mengevaluasi faktor diet terkait risiko kanker. Hasil menunjukkan predisposisi genetik yang lebih tinggi terhadap konsumsi buah kering dan ikan berminyak terkait dengan penurunan risiko kanker payudara. Di sisi lain, tidak ada hubungan signifikan antara konsumsi kopi dan risiko kanker endometrium. Lima studi lain menganalisis pola diet a priori dan terhubung dengan berbagai jenis kanker. Ditemukan kelebihan pola diet antioksidan yang berkaitan dengan pengurangan risiko, serta pola diet DASH dan pola diet terkait diabetes yang juga berkontribusi terhadap pencegahan kanker.
Penelitian terakhir menyajikan hubungan pola diet ibu dan risiko leukemia pada anak, menemukan bahwa diet kaya sayuran mengurangi risiko tersebut. Diharapkan bahwa kumpulan penelitian ini dari berbagai belahan dunia dapat memberikan bukti epidemiologis berkualitas dan menjelaskan hubungan kompleks antara diet serta pencegahan dan kel存n kanker.
Kanker adalah masalah kesehatan global dan penyebab utama kematian. Dengan kemajuan dalam diagnosis dan pengobatan, tingkat kel存n kanker meningkat, tetapi beban penyakit ini masih tinggi. Untuk mengurangi risiko kanker, gaya hidup dan pola makan sehat dianggap penting. Namun, penelitian tentang dampak spesifik dari pola makan terhadap kel存n kanker masih terbatas, sehingga diperlukan fokus pada analisis pola diet untuk menggambarkan hubungan antara makanan dan hasil kesehatan lebih jelas.
Diet sehat dan pola makan tertentu dapat berdampak signifikan dalam pencegahan kanker dan kel存n pada penderita. Penelitian ini menunjukkan bahwa pola diet seperti Mediterania, tinggi serat, dan antioksidan dapat mengurangi risiko kanker. Namun, ada juga hubungan berbahaya antara konsumsi daging olahan dan makanan ultra-olahan dengan risiko kanker. Penilaian status nutrisi juga penting dalam memahami hasil pengobatan.
Sumber Asli: www.frontiersin.org