Senaparib telah disetujui di China sebagai terapi pemeliharaan pertama untuk kanker ovarium stadium lanjut. Berdasarkan studi FLAMES, senaparib menunjukkan pengurangan risiko progresi atau kematian hingga 57% dan memiliki profil keamanan yang baik. Ini menjadikan senaparib sebagai terapi standar baru bagi pasien yang telah merespons kemoterapi lin I.
Senaparib telah menerima izin pemasaran di China sebagai terapi pemeliharaan lini pertama untuk kanker ovarium stadium lanjut. Otoritas NMPA China menyetujui senaparib (IMP4297) untuk pengobatan pemeliharaan pasien dewasa dengan kanker ovarium epitelial bergrade tinggi yang telah mencapai respons setelah kemoterapi platinum lini pertama. Sebagai penghambat PARP1/2 yang kuat dan selektif, senaparib menunjukkan profil keamanan yang menguntungkan.
Trial fase 3 FLAMES mendukung keputusan regulasi ini, dengan hasil awal ditampilkan selama Kongres ESMO 2023. Pada median tindak lanjut 22 bulan, senaparib sebagai monoterapi mengurangi risiko progresi atau kematian sebanyak 57% pada pasien kanker ovarium baru, terlepas dari status mutasi BRCA. Tingkat progresi bebas median (PFS) di arm senaparib belum tercapai, dibandingkan dengan 13,6 bulan pada kelompok plasebo.
Pada pasien dengan mutasi BRCA, median PFS tidak tercapai pada senaparib, sedangkan pada plasebo tercatat 15,6 bulan. Bagi pasien dengan penyakit negatif BRCA, angka tersebut adalah NR vs 12,9 bulan. Senaparib terbukti memiliki profil keamanan yang dapat diterima, dengan tidak ada sinyal keamanan baru yang teridentifikasi, dan lebih baik dibandingkan inhibitor PARP lain.
Studi FLAMES yang acak dan terkontrol plasebo ini melibatkan 404 pasien yang memenuhi syarat yakni dewasa baru didiagnosis dengan kanker ovarium stadium III/IV. Semua peserta harus menjalani kemoterapi lini pertama dan menunjukkan respons untuk mendapatkan senaparib, yang diberikan dengan dosis harian tablet 100 mg. Endpoints utama adalah PFS, dengan endpoints sekunder mencakup interval bebas kemoterapi dan waktu hingga perawatan tumor lanjutan.
Senaparib adalah penghambat PARP yang sedang berkembang untuk pengobatan kanker ovarium. Terapi pemeliharaan pasca kemoterapi bertujuan untuk memperpanjang kelangsungan hidup pasien yang telah merespons pengobatan awal. Penerimaan senaparib di pasar China merupakan langkah penting dalam pengembangan pengobatan kanker ovarium, terutama mengingat keefektivitasan yang teruji dalam trial FLAMES, yang menunjukkan hasil signifikan untuk pasien dengan berbagai status genetik hematologis.
Persetujuan senaparib sebagai terapi pemeliharaan lini pertama untuk kanker ovarium di China adalah langkah maju penting dalam onkologi. Hasil positif dari studi FLAMES menunjukkan potensi terapi ini untuk meningkatkan PFS dan keamanan dibandingkan opsi lain. Senaparib tidak hanya efektif untuk pasien dengan mutasi BRCA tetapi juga untuk mereka yang tidak memiliki mutasi tersebut, sehingga membuka peluang bagi lebih banyak pasien untuk menerima pengobatan yang efektif.
Sumber Asli: www.onclive.com