Sistem Kekebalan Tubuh Mampu Melawan Kanker dengan Nutrisi yang Tepat

Sistem kekebalan dapat melawan kanker dengan memanfaatkan sel T. Penelitian menunjukkan bahwa asetat merupakan nutrisi penting bagi sel T agar lebih efektif dalam menghancurkan sel kanker. Peningkatan asupan asetat melalui makanan atau rekayasa genetik dapat berdampak positif dalam pencegahan dan pengobatan kanker.

Sistem kekebalan tubuh memiliki potensi untuk melawan kanker dengan cara yang mirip saat melawan flu atau pilek. Ilmuwan fokus untuk meningkatkan respons sel T dalam sistem kekebalan. Susan Kaech, seorang imunobiologis dari Salk Institute, menekankan pentingnya imunoterapi, yang disebut sebagai pilar keempat dalam pengobatan kanker.

Kaech menjelaskan bahwa tumor kanker adalah lingkungan yang sulit bagi sel T. Namun, riset menunjukkan bahwa sel T dapat lebih kuat dengan mengonsumsi asetat sebagai nutrisi utama. Gen yang aktif atau tidak tergantung pada jenis nutrisi yang dikonsumsi oleh sel T.

Penelitian mengungkapkan bahwa saat sel T mendapatkan cukup enzim ACSS2, mereka lebih efektif melawan tumor. Pada percobaan dengan tikus, peningkatan kemampuan sel T dalam menghancurkan sel kanker terlihat signifikan.

Shixin Ma, penulis utama dalam publikasi ini, mengindikasikan bahwa penemuan ini berpotensi untuk tidak hanya menyembuhkan tetapi juga mencegah kanker. Dengan rekayasa genetik atau langkah diet, konsumsi asetat dapat dipromosikan untuk meningkatkan kesehatan dan kontrol tumor.

Meskipun cuka kaya akan asetat, disarankan agar penelitian lebih lanjut dilakukan sebelum mengubah pola makan secara drastis.

Penelitian ini memberikan wawasan bahwa pemilihan nutrisi dapat mempengaruhi kemampuan sel T dalam melawan kanker. Asetat dianggap sebagai nutrisi yang dapat meningkatkan kemampuan sel T untuk menyerang tumor. Penelitian ini berada dalam konteks perkembangan terbaru dalam bidang imunoterapi, yang berfokus pada meningkatkan respons sel T terhadap kanker.

Temuan ini menunjukkan bahwa dengan memanipulasi apa yang dimakan oleh sel T, kita dapat meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi kanker. Penelitian lebih lanjut mengenai diet dan gen seperti ACSS2 penting untuk meningkatkan efektivitas perawatan kanker. Ini dapat membawa pendekatan baru dalam pencegahan dan pengobatan kanker.

Sumber Asli: www.kpbs.org

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *