Terapi CAR T-cell GD2 Menunjukkan Janji pada Anak dengan Glioma

Terapi CAR T-cell GD2 menunjukkan hasil positif dalam menyusutkan tumor pada anak dengan glioma midline difus, jenis kanker otak berbahaya. Hasil menunjukkan perbaikan neurologis di sebagian besar pasien, dengan dua pasien bertahan hidup setelah 2,5 tahun, satu di antaranya bebas kanker selama 4 tahun. Penelitian ini memberikan harapan baru untuk perawatan kanker padat.

Dalam uji klinis kecil, terapi CAR T-cell berhasil mengecilkan tumor pada anak-anak dan remaja dengan glioma midline difus, jenis kanker otak yang sangat agresif. 9 dari 11 pasien yang mendapatkan terapi GD2 CAR T-cell mengalami perbaikan neurologis, dengan beberapa menunjukkan pengusiran tumor yang dramatis. Pasien yang merespon baik hidup hingga median hampir 2 tahun, dan dua pasien masih hidup setelah 2,5 tahun setelah perawatan. Satu pasien mengalami hilangnya tumor secara lengkap dan bebas kanker setelah 4 tahun diagnosis. Para peneliti dari Stanford University menciptakan terapi ini untuk menargetkan molekul GD2 yang diproduksi oleh glioma.

Glioma midline difus adalah kanker otak yang sangat sulit diobati, dengan harapan hidup yang singkat setelah diagnosis. Terapi CAR T-cell sudah berhasil di bidang kanker darah, namun tantangan terjadi dalam kanker padat karena target molekul juga ada pada sel sehat. Penelitian sebelumnya menunjukkan tingginya tingkat GD2 pada glioma midline difus, mendorong pengembangan terapi yang menargetkan molekul tersebut. Terapi ini memberi harapan baru bagi pasien dengan kondisi fatal ini.

Temuan dari ujian klinis ini menunjukkan bahwa terapi GD2 CAR T-cell bisa menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk pengobatan glioma midline difus, yang sebelumnya tanpa ada solusi efektif. Dengan hasil yang menggembirakan dan harapan hidup yang lebih baik pada beberapa pasien, penelitian lanjut akan fokus pada optimalisasi perawatan dan memahami faktor lain yang mempengaruhi respon pasien.

Sumber Asli: www.cancer.gov

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *