Nutrisi berperan penting dalam menurunkan risiko kanker. Memilih pola makan sehat seperti Mediterania, mengurangi daging merah dan olahan, serta memperbanyak sayur dan buah adalah langkah-langkah efektif. Makanan kaya serat dapat memperkuat sistem imun dan menundukkan peradangan. Menghindari konsumsi alkohol dan soda juga krusial untuk kesehatan.
Nutrisi memegang peran penting dalam mengurangi risiko kanker. Pemilihan pola makan yang tepat dapat mengatasi faktor risiko seperti obesitas dan peradangan kronis. Diet Mediterania, vegetarian, dan pescovegetarian, yang kaya serat dan protein nabati, dikenal mampu menurunkan risiko kanker hingga 8-9%. Berfokus pada penggantian makanan sehat dapat menghindari bahaya dari pola makan Barat yang umumnya tinggi daging dan gula olahan.
Makanan yang perlu dikurangi: Karbohidrat ultra-proses. Roti, nasi putih, dan pasta olahan rendah serat. Sebaliknya, pilih karbohidrat lebih sehat dari makanan utuh seperti kacang merah dan lentil, yang kaya serat. Serat berperan penting dalam meningkatkan sistem imun dan menurunkan risiko kanker.
Kurangi konsumsi daging merah dan olahan. Daging merah dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kolorektal. Gantikan dengan protein nabati dari tahu, tempe, dan legum. Ikan dan ayam juga merupakan pilihan baik, lebih sehat dengan metode memasak yang tepat seperti mengukus.
Konsumsi beragam sayur dan buah. Sayuran cruciferous seperti brokoli terkenal baik untuk mencegah kanker. Variasi warna dan jenis sayur akan memberikan efek sinergis dalam menahan pertumbuhan kanker. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi banyak jenis sayur dan buah sehari-hari.
Alternatif lebih baik untuk camilan adalah kacang dan buah kering tanpa tambahan gula. Kacang kaya serat, vitamin E, dan antioksidan. Kegiatan ini dapat bermanfaat dalam mencegah kanker. Batasi konsumsi alkohol dan soda, lalu gantikan dengan kopi atau teh, keduanya memiliki efek perlindungan terhadap kanker.
Pilih saus dan bumbu yang lebih sehat. Hindari bahan olahan dalam saus. Gantikan mayonnaise dengan hummus atau gunakan bumbu alami seperti saus tomat dan minyak zaitun. Mengontrol asupan bumbu juga dapat berkontribusi dalam strategi pencegahan kanker.
Walaupun faktor risiko kanker masih banyak, pola makan sehat berpotensi mengurangi risiko kanker payudara, kolorektal, dan prostat. Gaya hidup sehat yang menyeluruh, termasuk diet, dapat menguntungkan kesehatan secara keseluruhan, tidak hanya mencegah kanker tetapi juga penyakit lain.
Kesehatan dan pencegahan kanker merupakan isu utama dalam penelitian. Pada awal tahun 1990-an, pemahaman mengenai penyebab kanker berfokus pada faktor genetik dan keberuntungan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan 40% risiko kanker dapat dikurangi melalui perubahan gaya hidup sehat, khususnya pola makan sehat. Nutrisi menjadi kunci dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang baik tidak hanya berdampak pada risiko kanker tetapi juga pada kondisi kesehatan lainnya.
Mengadopsi pola makan yang sehat dan bergizi dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker. Mengurangi karbohidrat olahan, daging merah, dan meningkatkan konsumsi sayuran, buah, serat, serta protein nabati adalah langkah-langkah penting. Dengan perubahan kecil dalam diet, seseorang dapat memperpanjang hidup dan menunda risiko kanker. Kesadaran tentang pilihan makanan yang sehat harus menjadi prioritas dalam strategi pencegahan penyakit.
Sumber Asli: time.com
