Kombinasi lenvatinib/pembrolizumab dengan TACE menunjukkan peningkatan PFS pada pasien dengan HCC stadium tidak dapat dioperasi. Median PFS adalah 14,6 bulan vs 10 bulan dengan TACE saja. ORR pada grup kombinasi adalah 47%, lebih tinggi dibandingkan 33%. Efek samping lebih umum terjadi pada grup kombinasi, namun dapat menjadi pilihan baru untuk pengobatan HCC.
Penggabungan lenvatinib dan pembrolizumab dengan TACE menunjukkan peningkatan signifikan dalam survival bebas progresi (PFS) pada pasien dengan karsinoma hepatoseluler (HCC) stadium tidak dapat dioperasi, dibandingkan hanya dengan TACE. Studi fase 3 LEAP-012 menerangkan bahwa median PFS meningkat dari 10 bulan dengan TACE dan plasebo menjadi 14,6 bulan dengan kombinasi lenvatinib/pembrolizumab. Keuntungan PFS terdeteksi pada hampir semua subgrup yang diteliti.
Dengan tingkat survival keseluruhan (OS) 24 bulan sebesar 75% untuk kombinasi lenvatinib/pembrolizumab dibandingkan 69% untuk plasebo, meskipun data OS belum sepenuhnya matang. Respon objektif (ORR) juga lebih tinggi dengan kombinasi obat, menunjukkan rasio 47% versus 33%. Median durasi respons (DOR) juga lebih baik dengan 12,6 bulan pada grup kombinasi dibandingkan 10,7 bulan pada grup plasebo.
Studi ini melibatkan 480 pasien yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok. Efek samping lebih umum pada grup kombinasi, dengan persentase yang tinggi mengalami efek samping grade 3 atau lebih. Efek samping paling sering termasuk hipertensi dan proteinuria. Meski efek samping tersebut signifikan, kombinasi ini dapat menjadi pilihan baru dalam pengobatan HCC yang tidak dapat dioperasi.
Karsinoma hepatoseluler (HCC) sering kali tidak terdeteksi pada tahap dini dan menjadi tantangan besar dalam terapi kanker. Transarterial chemoembolization (TACE) adalah salah satu metode terapi yang umum digunakan, tetapi hasilnya sering kali terbatas. Penambahan terapi sistemik, seperti lenvatinib dan pembrolizumab, bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Studi LEAP-012 dirancang untuk mengevaluasi kombinasi ini dan dampaknya terhadap PFS serta OS pada pasien dengan HCC non-metastatik.
Kombinasi lenvatinib/pembrolizumab dengan TACE menunjukkan peningkatan signifikan dalam PFS dan ORR pada pasien HCC yang tidak dapat dioperasi. Namun, data OS dan efek samping perlu dinilai lebih lanjut pada analisis awal untuk memahami sepenuhnya manfaat dan risikonya. Hasil awal menunjukkan potensi kombinasi ini sebagai opsi pengobatan baru yang menjanjikan.
Sumber Asli: www.oncnursingnews.com