Waktu tunggu untuk diagnosis dan perawatan kanker meningkat, dengan 1 dari 10 pasien menunggu lebih dari 104 hari. Faktor-faktor kemiskinan dan jenis kanker mempengaruhi waktu tunggu. Penundaan sering disebabkan oleh sistem kesehatan, dengan dampak negatif pada kesehatan mental pasien. Solusi diperlukan untuk mengatasi ketidaksetaraan dan meningkatkan kapasitas sistem kesehatan.
Waktu tunggu untuk diagnosis dan perawatan kanker meningkat di Inggris. Standard Diagnosa Lebih Cepat (FDS) menunjukkan perbaikan, tetapi target 62-hari tidak terpenuhi sejak Desember 2015. Riset menunjukkan lebih dari 1 dari 10 pasien menunggu lebih dari 104 hari untuk perawatan, dengan faktor seperti kemiskinan dan jenis kanker memengaruhi waktu tunggu. Pasien di daerah yang lebih terpinggirkan lebih mungkin mengalami penundaan. Penundaan biasanya disebabkan oleh sistem kesehatan, bukan keputusan pasien. Dampak waktu tunggu termasuk kecemasan mental dan kemungkinan prognosis yang lebih buruk. Solusi termasuk investasi dalam kapasitas sistem kesehatan untuk mempercepat diagnosis dan perawatan, dengan perhatian khusus pada ketidaksetaraan yang ada.
Ketidaksetaraan dalam perawatan kanker memengaruhi waktu tunggu pasien untuk diagnosis. Riset memperlihatkan bahwa pasien di daerah yang lebih miskin lebih mungkin menunggu lama. Pandemi dan kekurangan sumber daya meningkatkan tantangan ini. Jenis kanker juga memengaruhi waktu tunggu, di mana beberapa kanker lebih sulit didiagnosis dari yang lain. Tindakan yang diperlukan termasuk investasi dalam layanan diagnostik dan perawatan yang lebih baik.
Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan pentingnya memahami siapa yang menghadapi waktu tunggu lama dalam perawatan kanker. Solusi harus fokus pada peningkatan kapasitas dalam sistem kesehatan, dengan perhatian khusus pada kelompok-kelompok yang lebih terpinggirkan. Ada peluang bagi pemerintah untuk memperbaiki situasi melalui investasi dan strategi jangka panjang.
Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org