Penemuan Peran Tak Terduga Protein Kanker Payudara Gα13

Penelitian menunjukkan bahwa Gα13 berperan sebagai penekan tumor dalam kanker payudara ER+, menantang pandangan lama tentang perannya dalam pertumbuhan kanker. Dengan hampir 50% pasien mengalami kekambuhan, penemuan ini menawarkan harapan bagi pendekatan baru dalam pengobatan kanker payudara. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengeksplorasi peran Gα13 dalam jaringan kanker lainnya.

Penelitian dari Duke-NUS Medical School menemukan bahwa protein Gα13 berfungsi sebagai penekan tumor pada kanker payudara reseptor estrogen positif (ER+). Temuan ini mengejutkan karena protein ini sebelumnya dianggap mempercepat pertumbuhan sel kanker. Kanker ER+ menyumbang sekitar 80 persen dari semua diagnosis kanker payudara, dengan hampir 50 persen wanita mengalami kekambuhan setelah pengobatan awal. Penemuan ini memunculkan harapan untuk pendekatan pengobatan baru yang lebih dipersonalisasi untuk kanker payudara.
Doktor Lalitha Subramanyan, penulis utama studi ini, menegaskan bahwa temuan mereka menantang pandangan lama tentang Gα13 yang umumnya berperan dalam mempromosikan pertumbuhan kanker, dan memberi gambaran lebih dalam tentang bagaimana jalur molekuler berbeda-beda berkontribusi terhadap perkembangan kanker.
Penelitian ini memiliki implikasi penting untuk strategi pengobatan baru. Menurut Associate Professor Yap Yoon Sim, perbedaan efek dari protein GNA13 pada berbagai jenis sel kanker payudara menunjukkan kompleksitas biologi kanker dan perlunya pemahaman mendalam tentang molekul yang terlibat.
Meskipun telah ada kemajuan dalam pengobatan, kanker payudara tetap menjadi kanker yang paling umum didiagnosis di dunia dan penyebab utama kematian terkait kanker pada wanita. Pengetahuan baru tentang Gα13 juga menunjukkan adanya hubungan antara sinyal Gα13 dan hormon estrogen, yang merupakan faktor penting dalam kanker payudara.
Associate Professor Mei Wang menambahkan, penemuan ini menawarkan perspektif baru dalam penanganan kanker ER+ yang berulang, di mana hampir setengah dari pasien mengembangkan resistensi terhadap terapi. Temuan juga menunjukkan bahwa kadar Gα13 yang lebih rendah berkorelasi dengan hasil survival pasien yang lebih buruk.
Para peneliti berencana untuk melanjutkan studi mereka untuk mengeksplorasi peran Gα13 pada kanker yang sensitif terhadap hormon lainnya, serta menerapkan prinsip-prinsip ini pada kanker solid lainnya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme molekuler ini, dapat membuka jalan bagi pengembangan obat yang lebih efektif dan meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker.

Kanker payudara merupakan penyakit yang kompleks dengan berbagai subtipe yang bereaksi berbeda terhadap pengobatan. Kanker payudara ER+ menjadi mayoritas diagnosis karena 80 persen dari total kasus. Protein Gα13, yang sebelumnya dianggap mendorong pertumbuhan kanker, menunjukkan peran baru sebagai penekan tumor khususnya pada sel kanker payudara ER+, menyoroti kebutuhan akan penelitian lebih lanjut dalam memahami berbagai jalur molekuler yang terlibat dalam penyakit ini. Gα13 berfungsi sebagai pengirim sinyal dalam sel dan terhubung dengan jalur estrogen dan MYC, yang memiliki pengaruh penting dalam pertumbuhan sel kanker. Penemuan ini menyarankan bahwa gambaran peran Gα13 pada kanker bisa berbeda-beda tergantung jenis dan subtipe sel kanker yang terlibat.

Penemuan bahwa Gα13 berfungsi sebagai penekan tumor pada kanker payudara ER+ menawarkan potensi baru dalam pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif dan dipersonalisasi. Studi ini menantang pemahaman sebelumnya mengenai Gα13, menunjukkan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme dalam biologi kanker dan perlunya penyesuaian pada terapi yang ada.

Sumber Asli: www.technologynetworks.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *