FDA Setujui Tes Darah untuk Skrining Kanker Kolorektal

FDA telah menyetujui tes darah untuk skrining kanker kolorektal bagi orang dewasa berisiko rata-rata berusia 45 tahun ke atas. Tes ini pertama kali disetujui sebagai opsi utama dan dijamin oleh Medicare. Dengan tingkat sensitivitas tinggi, diharapkan dapat meningkatkan skrining dan penyelamatan nyawa.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui tes darah untuk skrining kanker kolorektal pada orang dewasa berisiko rata-rata berusia 45 tahun ke atas. Tes ini, yang dibuat oleh Guardant Health dari California, menjadi tes darah pertama yang disetujui FDA sebagai opsi skrining utama, memenuhi persyaratan untuk penggantian Medicare. Meskipun harga untuk tes ini belum diumumkan, estimasi biaya bagi pasien dengan asuransi komersial dapat berbeda-beda.\n\nDr. William M. Grady dari Fred Hutchinson Cancer Center menyatakan, “Ini adalah langkah menjanjikan untuk membuat alat yang lebih nyaman tersedia untuk mendeteksi kanker kolorektal lebih awal.” Kanker kolorektal adalah penyebab kematian akibat kanker kedua terumum di AS, dengan lebih dari 53.000 kematian diperkirakan terjadi tahun ini. Meningkatkan skrining dapat mencegah sekitar 70% kematian akibat kanker ini.\n\nTes Shield direncanakan akan mulai diluncurkan secara komersial dalam waktu dekat dan menjadi alternatif untuk metode skrining kanker kolorektal lainnya, seperti kolonoskopi dan tes tinja di rumah. Tes darah yang sederhana dapat lebih nyaman bagi pasien, sedangkan kolonoskopi terasa invasif dan tes tinja di rumah bisa terasa kurang nyaman.\n\nDr. Chung dari Massachusetts General Hospital menyoroti bahwa tes baru ini bisa menjadi solusi menarik bagi pasien yang mungkin menolak opsi skrining lainnya. Dengan meningkatnya tingkat skrining dan deteksi kanker lebih awal, lebih banyak nyawa dapat diselamatkan. Sekitar 1 dari 23 pria dan 1 dari 25 wanita di AS akan didiagnosis dengan kanker kolorektal dalam hidup mereka. \n\nTes Shield sebelumnya sudah tersedia sebagai tes yang dikembangkan di laboratorium sebelum memperoleh persetujuan FDA. Persetujuan ini dapat membuat tes lebih luas tersedia dan dijamin oleh asuransi sebagai opsi skrining utama. Tes ini mendeteksi DNA tumor dalam sampel darah, dan dokter harus memesan tes untuk pasien mereka. Dalam studi yang melibatkan hampir 8.000 orang, tes menunjukkan sensitivitas 83% untuk mendeteksi kanker kolorektal.\n\nMeskipun tes darah tidak dapat mengidentifikasi lesi mengkhawatirkan atau polip di kolon, ia menawarkan pilihan baru untuk meningkatkan skrining. Robert Smith dari American Cancer Society menambahkan bahwa opsi tes darah dapat mengurangi tingkat kejadian penyakit lanjut meski tidak seakurat kolonoskopi dalam menemukan lesi. Ini menunjukkan pentingnya memberikan pilihan kepada pasien dalam memilih metode skrining yang sesuai.

Berdasarkan data dari American Cancer Society, kanker kolorektal merupakan penyebab kematian utama di Amerika Serikat. Skrining dini dapat mencegah sebagian besar kematian akibat kanker ini, namun banyak orang yang tidak menjalani skrining sesuai anjuran. FDA baru saja menyetujui tes darah yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan tingkat skrining di kalangan orang berisiko rata-rata dengan tujuan mendeteksi kanker lebih awal.

Persetujuan FDA untuk tes darah Shield merupakan perkembangan penting dalam skrining kanker kolorektal, memberi alternatif yang lebih nyaman bagi pasien berisiko rata-rata. Dengan efektivitas yang serupa dengan metode skrining yang ada, diharapkan dapat meningkatkan tingkat skrining dan deteksi dini serta menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Sumber Asli: www.cnn.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *