Kanker usus besar meningkat di kalangan orang di bawah 55 tahun, dengan estimasi 106.590 kasus baru di tahun 2024. Skrining dini melalui tes darah yang disetujui FDA memberi harapan bagi deteksi lebih baik. Tanda-tanda kanker, faktor risiko, dan cara pencegahan dijelaskan untuk membantu pengurangan kemungkinan terkena kanker.
Kanker usus besar telah meningkat di kalangan orang yang berusia di bawah 55 tahun. Diperkirakan pada tahun 2024 terdapat sekitar 106.590 kasus baru kanker usus besar di Amerika. Walaupun angka kejadian untuk orang dewasa yang lebih tua turun sekitar 1% per tahun sejak 2011 hingga 2019, pada orang di bawah 55 tahun, angka ini telah meningkat antara 1% hingga 2% setiap tahun sejak pertengahan 1990-an.
Pada pertengahan 2024, FDA menyetujui tes darah untuk kanker kolorektal, memberikan opsi skrining yang kurang invasif. Tes Shield yang dibuat oleh Guardant Health akan ditanggung oleh Medicare, memperluas akses untuk deteksi dan pengobatan dini bagi lebih banyak orang. Tes ini disarankan untuk orang yang memiliki risiko rata-rata berusia 45 tahun ke atas.
Mengetahui tanda-tanda dan mengambil langkah proaktif dalam mendapatkan perawatan adalah kunci untuk pemulihan dari kanker usus besar. Tanda-tanda kanker usus besar meliputi perubahan pada gerakan usus, perdarahan dari rektum, penurunan berat badan mendadak, dan ketidaknyamanan perut yang berkepanjangan. Pemantauan dan skrining secara teratur sangat dianjurkan, terutama jika Anda memiliki faktor risiko.
Kanker usus besar terjadi ketika ada pertumbuhan abnormal polip di usus besar yang berkembang menjadi sel kanker. Polip biasanya kecil dan bisa menimbulkan sedikit atau tidak ada gejala. Laporan dari Yale University menunjukkan adanya perbedaan dalam pertumbuhan kanker usus besar antara pria dan wanita, di mana wanita lebih cenderung mengembangkan kanker usus besar sisi kanan, yang lebih agresif.
Faktor risiko kanker usus besar meliputi usia di atas 50 tahun, riwayat keluarga kanker usus besar, kondisi inflamasi kronis seperti kolitis ulserativa, serta pola makan yang buruk, obesitas, merokok, dan kurang aktif. Dengan memahami risiko ini, langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terkena kanker usus besar.
Untuk mengurangi risiko kanker usus besar, disarankan melakukan skrining kanker mulai usia 45, mengadopsi pola makan yang sehat kaya akan serat dari buah-buahan dan sayuran, serta membatasi konsumsi alkohol dan merokok. Olahraga secara teratur juga penting, dengan target aktivitas fisik 150 menit per minggu, atau 20-30 menit setiap hari.
Kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker tersebar yang semakin meningkat dalam jumlah kasus di kalangan orang muda. Meningkatnya kasus ini menarik perhatian mengenai pentingnya deteksi dini dan pemahaman tentang faktor risiko serta tanda-tanda penyakit ini. Riset terbaru dan pengembangan teknologi skrining juga memainkan peranan penting dalam meningkatkan hasil pengobatan dan penyelamatan nyawa.
Mengatasi kanker usus besar memerlukan kesadaran terhadap tanda-tanda dan faktor risiko, serta tindakan pencegahan yang tepat. Skrining secara dini, pola makan sehat, dan gaya hidup aktif adalah langkah kunci dalam mengurangi risiko. Memperhatikan kesehatan secara keseluruhan dapat berkontribusi pada pencegahan kanker usus besar dan peningkatan kualitas hidup.
Sumber Asli: www.cnet.com