Taiwan memperluas skrining kanker kolorektal gratis untuk individu berusia 45-49 tahun, dan juga mereka yang berusia 40-44 tahun dengan riwayat keluarga. Skrining dirancang untuk menanggulangi meningkatnya angka kejadian kanker kolorektal di kalangan orang muda dan untuk mengurangi kematian kanker. Selain itu, dianjurkan gaya hidup sehat dan pengawasan rutin sebagai langkah preventif.
Mulai tahun ini, persyaratan untuk skrining kanker kolorektal gratis di Taiwan akan diperluas untuk mencakup individu berusia 45 hingga 49 tahun dan mereka yang berusia 40 hingga 44 tahun dengan riwayat keluarga penyakit tersebut. Ini dipicu oleh meningkatnya angka kejadian kanker kolorektal di kalangan penduduk muda Taiwan, yang kini lebih tinggi dibanding negara-negara seperti Inggris, AS, Jepang, dan Korea Selatan. Dengan skrining ini, diharapkan dapat menurunkan kematian akibat kanker kolorektal secara signifikan.
Skrining ini akan memberikan tes darah dalam tinja setiap dua tahun, yang dapat mengurangi kasus kanker kolorektal lanjut hingga 29 persen dan kematian hingga 35 persen. Dari orang yang positif, satu dari dua mengalami polip kolorektal dan satu dari 20 mengalami kanker kolorektal. Jika tidak melakukan kolonoskopi untuk pemeriksaan lebih lanjut, akan ada risiko kematian tambahan sebesar 64 persen.
Data menunjukkan kanker kolorektal merupakan jenis kanker kedua paling umum di Taiwan, dengan 17.643 pasien baru pada tahun 2022. Rata-rata usia timbul kanker adalah 67 tahun, dan rata-rata usia kematian adalah 73 tahun. Taiwan bertujuan untuk menurunkan angka kematian akibat kanker sebesar sepertiga pada tahun 2030 melalui kebijakan ‘Taiwan Sehat’.
Meskipun kejadian kanker kolorektal menurun pada usia 50 hingga 59 tahun, angka untuk usia 40 hingga 44 tahun meningkat dari 21 menjadi 29,8 per 100.000, dan untuk usia 45 hingga 49 meningkat dari 40,4 menjadi 49,8 per 100.000. Angka untuk pria di Taiwan mencapai 43,12 per 100.000 dan untuk wanita 29,31 per 100.000, melebihi angka di banyak negara lain.
Antara 2012 dan 2022, jumlah pasien berusia 50 tahun atau lebih muda dengan kanker kolorektal meningkat dari 1.871 menjadi 2.049. Dari mereka, 24,1 persen didiagnosis dengan fase I dan 22,7 persen dengan fase IV. Angka kelangsungan hidup 5 tahun untuk fase I, II, III, dan IV di antara pasien berusia 50 atau lebih muda adalah lebih tinggi dibandingkan pada pasien lebih tua.
Kanker kolorektal merupakan masalah kesehatan jelas yang dihadapi Taiwan, dengan angka kejadian yang meningkat di kalangan individu yang lebih muda. Skrining gratis akan diarahkan pada peningkatan deteksi dini untuk menurunkan angka kematian dan kejadian kanker tersebut. Data menunjukkan bahwa diet yang sehat dan pemeriksaan rutin bisa membantu dalam mengidentifikasi kanker lebih awal dan meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
Pemerintah Taiwan mengambil langkah penting dengan memperluas skrining kanker kolorektal gratis untuk individu berusia lebih muda. Ini diharapkan dapat mengurangi angka kejadian dan kematian akibat kanker, terutama di kalangan populasi berisiko tinggi. Penyuluhan tentang diet dan gaya hidup sehat juga merupakan bagian penting dari upaya pencegahan kanker.
Sumber Asli: www.taipeitimes.com