Penelitian terbaru membawa pemahaman baru mengenai fibrolamellar hepatocellular carcinoma (FLC), kanker hati langka yang menyerang anak-anak dan remaja. Identifikasi tanda transkriptom yang unik memberikan harapan untuk deteksi dan pengobatan yang lebih baik. Sebuah percobaan klinis akan menguji kombinasi dua obat, DT2216 dan irinotecan, yang telah menunjukkan hasil positif sebelumnya.
Fibrolamellar hepatocellular carcinoma (FLC) adalah kanker hati langka yang menyerang anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Gejalanya bervariasi, sering kali menyebabkan kesalahan diagnosis hingga terlambat. Penelitian di Rockefeller University mengidentifikasi tanda transkriptom unik untuk FLC, yang berpotensi meningkatkan deteksi dan pengobatan. Percobaan klinis baru saja diluncurkan untuk menguji kombinasi dua obat yang menunjukkan hasil positif sebelumnya, DT2216 dan irinotecan.
Setelah menemukan bahwa FLC disebabkan oleh fusi gen DNAJB1 dan PRKACA, tim peneliti berusaha memahami perubahan molekuler yang terjadi. Penelitian ini menganalisis data dari 1.412 tumor hati, menciptakan basis pengetahuan yang lebih solid tentang FLC dan bagaimana cara terbaik untuk mengobatinya. Hasil menunjukkan bahwa FLC adalah kelompok kanker hati yang terpisah dan menekankan pentingnya memeriksa jaringan sekitar tumor secara menyeluruh.
FLC adalah jenis kanker hati langka yang sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal. Identifikasi gen yang terkait dengan kanker ini sangat penting untuk diagnosis dan perawatan yang lebih baik. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa FLC berasal dari fusi dua gen akibat perubahan genetik. Analisis multiomik yang dilakukan oleh tim peneliti merupakan langkah penting dalam memahami karakteristik unik FLC dan dapat memperbaiki hasil pengobatan secara signifikan.
Penelitian terbaru memberikan wawasan baru tentang FLC, menciptakan peluang untuk deteksi dan pengobatan yang lebih baik. Rencananya, menggunakan obat baru yang dikombinasikan menunjukkan potensi besar dalam pengobatan FLC. Upaya tim peneliti akan membantu mengarahkan penelitian ke kanker lainnya dan menawarkan harapan bagi pasien kanker yang menderita penyakit serupa.
Sumber Asli: www.news-medical.net