Imunoterapi Kombinasi Tawarkan Jalan Baru untuk Pencegahan Kanker Kulit

Perawatan topikal kombinasi calcipotriol dan 5-FU meningkatkan kekebalan Th2, mengurangi lesi premalignan, dan menurunkan risiko kanker kulit. Penelitian menunjukkan bahwa sitokin IL-24 berperan penting dalam menekan kanker kulit. SCC adalah kanker kulit umum yang dapat dicegah melalui perlindungan dari sinar UV dan pengobatan yang tepat.

Perawatan topikal yang mengombinasikan calcipotriol dan 5-Fluorouracil (5-FU) menunjukkan potensi dalam mengurangi lesi premalignan dan menurunkan risiko kanker kulit dengan mengaktifkan kekebalan T-helper tipe 2 (Th2). Penelitian terbaru yang dipublikasikan di The Journal of Clinical Investigation menemukan bahwa aktivasi sel Th2 dapat mengeluarkan sitokin seperti IL-24, yang berperan penting dalam menekan perkembangan kanker kulit pada pasien dengan aktinik keratosis (AK). Kanker sel skuamosa kulit (SCC) adalah jenis kanker kulit kedua yang paling umum, mempengaruhi sekitar 1,8 juta individu di AS setiap tahun. SCC ditandai oleh pertumbuhan sel skuamosa di permukaan kulit, dan faktor utamanya adalah paparan berlebihan terhadap radiasi ultraviolet (UV). Perlindungan dari UV sangat penting untuk pencegahannya. Meski SCC seringkali dapat disembuhkan dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 99%, jika tidak diobati, kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Berbagai produk topikal telah disetujui FDA untuk AK dan SCC, namun hanya 5-FU yang terbukti efektif mengobati AK sekaligus mengurangi risiko SCC. Dalam uji klinis terbuka, 18 pasien dengan AK diobati dengan kombinasi calcipotriol dan 5-FU selama enam hari, dengan pengambilan biopsi sebelum, satu hari setelah, dan delapan minggu setelah perlakuan. Hasil menunjukkan pengurangan signifikan pada lesi AK di berbagai area, termasuk wajah dan kulit kepala, dengan efek samping berupa kemerahan yang sembuh dalam waktu empat minggu. Temuan utama mencakup bagaimana kombinasi ini memicu kekebalan Th2 dan melepaskan sitokin IL-24, yang penting dalam proses kematian sel dan autofagi. Ini menekankan potensi terapi ini untuk mengurangi lesi AK dan mencegah SCC, dengan dukungan dari Dr. Shawn Demehri yang menyatakan pentingnya pencegahan pada individu yang berisiko tinggi.

Kanker sel skuamosa kulit (SCC) adalah kanker kulit kedua yang paling umum di AS. SCC umumnya terjadi akibat paparan berlebihan terhadap sinar UV. Walaupun bisa disembuhkan jika terdeteksi dini, SCC dapat berpotensi lebih serius jika tidak diobati. Penelitian ini fokus pada pengembangan perawatan inovatif untuk mencegah kanker kulit, terutama di antara pasien dengan aktinik keratosis.

Kombinasi calcipotriol dan 5-FU menunjukkan janji sebagai pendekatan baru untuk mencegah kanker kulit, khususnya SCC. Dengan mengaktifkan respons kekebalan Th2 dan meningkatkan sitokin IL-24, terapi ini tidak hanya dapat mengurangi lesi tetapi juga menawarkan cara baru untuk mengelola risiko kanker pada pasien dengan AK.

Sumber Asli: www.ajmc.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *