Pentingnya fokus pada langkah-langkah pencegahan kanker payudara semakin jelas, dengan bukti yang menunjukkan bahwa tindakan pencegahan dapat mengurangi risiko penyakit ini secara signifikan. Penelitian menunjukkan perlunya lebih banyak dukungan untuk pencegahan, termasuk penggunaan obat-obatan yang terbukti efektif bagi wanita berisiko tinggi.
Berbagai upaya untuk mengurangi kematian akibat kanker payudara telah lama berfokus pada deteksi dini dan pengobatan pasca-bedah. Kombinasi kedua pendekatan ini telah menghasilkan penurunan mortalitas kanker payudara yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Saat ini, tingkat kelangsungan hidup lima tahun rata-rata adalah 90%, bahkan mencapai 99% jika kanker terisolasi di payudara.
Meskipun semakin banyak wanita yang selamat dari kanker payudara, penyakit ini tetap menakutkan bagi banyak orang dan merupakan penyebab kematian kanker kedua. Satu dari delapan wanita terkena dampak, yang menunjukkan perlunya fokus yang lebih besar pada pencegahan, yang bisa lebih efektif.
Penelitian jangka panjang mencakup puluhan ribu wanita menunjukkan langkah-langkah pencegahan yang dapat mengurangi risiko kanker payudara secara signifikan. Bahkan metode yang digunakan untuk skrining dapat membantu mengenali wanita-wanita yang mungkin memerlukan tindakan pencegahan khusus.
Misalnya, Task Force Layanan Pencegahan A.S. baru-baru ini memperbarui rekomendasi untuk menawarkan obat pencegahan bagi wanita dengan riwayat pribadi atau keluarga yang menunjukkan risiko tinggi kanker payudara. Mereka menemukan “bukti meyakinkan” tentang manfaat pencegahan dari tiga obat yang terbukti efektif: tamoxifen, raloxifene, dan inhibitor aromatase.
Dengan meningkatnya angka kelangsungan hidup akibat kanker payudara, penting untuk beralih dari hanya fokus pada pengobatan menjadi pendekatan pencegahan. Penyakit ini masih menjadi ancaman besar dan memerlukan perhatian lebih dalam hal pencegahan agar lebih banyak wanita tidak terdiagnosis penyakit ini.
Pencegahan kanker payudara perlu menjadi prioritas, mengingat tingkat kesintasan yang tinggi dan dampak emosional dari diagnosis. Dengan mengadopsi langkah-langkah pencegahan yang tepat, banyak wanita dapat mengurangi risiko mereka dan meningkatkan kualitas hidup. Rekomendasi terbaru menggarisbawahi pentingnya memastikan wanita yang berisiko tinggi menerima intervensi pencegahan yang sesuai.
Sumber Asli: www.nytimes.com