Mengurangi Risiko Kanker Ovarium melalui Salpingektomi Oportunistik

Makalah dari IJGO dan FIGO membahas salpingektomi oportunistik (SO) sebagai strategi untuk mengurangi risiko kanker ovarium. SO menunjukkan potensi besar, terutama untuk wanita yang menjalani pembedahan abdominal. Penelitian menunjukkan SO dapat mengurangi risiko kanker ovarium 42-77% tanpa tambahan risiko bedah yang signifikan.

Jurnal Internasional Ginekologi & Obstetri (IJGO) dan FIGO telah menerbitkan makalah baru yang menekankan potensi salpingektomi oportunistik (SO) sebagai strategi efektif untuk mengurangi risiko kanker ovarium pada wanita dengan risiko rata-rata. FIGO mendukung SO sebagai praktik perawatan standar pada wanita yang telah menyelesaikan keluarga mereka dan menjalani operasi perut atau panggul. Kanker ovarium epitelial biasanya berkembang dari epitel tuba fallopi, bukan dari ovarium itu sendiri, yang menjadikan SO penting.

Kanker ovarium adalah salah satu kanker ginekolik yang paling mematikan. SO, dengan mengangkat tuba falopi namun mempertahankan ovarium, bertujuan untuk mengurangi risiko kanker sambil mempertahankan keseimbangan hormonal. Data terbaru menunjukkan bahwa SO dapat mengurangi risiko kanker ovarium hingga 42-77% jika dilakukan untuk alasan steril atau alasan jinak lainnya.

SO menawarkan solusi yang aman, efektif, dan tidak memperburuk risiko kesehatan bagi wanita. Praktik ini tidak menambah risiko bedah signifikan, tidak mempengaruhi cadangan ovarium, dan dapat dilakukan bersamaan dengan prosedur ginekologi umum. FIGO menyerukan penyebaran yang lebih luas untuk meningkatkan perlindungan terhadap risiko kanker ovarium ini.

Sumber Asli: www.figo.org

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *