Pencegahan Kanker Hati di Kalangan Pengguna Opioid di Iowa

Iowa melaksanakan proyek pencegahan kanker hati untuk mengurangi infeksi HCV dan HBV di kalangan pengguna opioid. Program ini mencakup edukasi dokter dan perbaikan layanan hepatitis. Hasil positif terlihat dalam partisipasi dan penyuntikan vaksin, meskipun ada tantangan terkait pengumpulan data dan integrasi pendidikan.

Iowa Comprehensive Cancer Control Program terlibat dalam proyek untuk menerapkan strategi pencegahan kanker hati yang efektif. Kanker hati sering disebabkan oleh infeksi jangka panjang hepatitis C (HCV) atau hepatitis B (HBV), yang meningkat karena epidemi opioid dan penggunaan jarum suntik bersama. Dari 2000 hingga 2020, Iowa melaporkan 20,780 kasus infeksi HCV, dengan 825 orang terdiagnosis baru pada tahun 2020, dimana 71% merupakan pengguna narkoba suntik. Tingkat insiden kanker hati meningkat dari 1,7 kasus per 100.000 pada 1975-1979 menjadi 6,9 kasus per 100.000 pada 2018-2019.

Proyek demonstrasi ini bertujuan menurunkan infeksi HBV dan HCV serta overdosis opioid, sehingga mengurangi tingkat kanker hati. Berbagai strategi diterapkan, termasuk edukasi bagi layanan kesehatan. Sebanyak 251 penyedia pendidikan berpartisipasi dalam delapan sesi pendidikan langsung tentang hubungan antara penyalahgunaan opioid, HBV, HCV, dan kanker hati.

Kemitraan juga dibentuk untuk memperbaiki layanan hepatitis virus melalui pemaparan kasus oleh dokter. Sebanyak 99 kasus HCV positif dibahas, dengan banyak vaksin hepatitis A dan B yang diberikan. Sesi pendidikan ECHO membantu mengidentifikasi hambatan dalam perawatan pasien, termasuk hambatan dari pembatasan Medicaid.

Hasilnya mencakup peningkatan tingkat partisipasi, penyedia yang mendapat CME, dan kasus yang diobati. Namun, ada tantangan seperti kesulitan pengumpulan data hasil setelah sesi pendidikan dan perlunya penghubungan yang lebih baik antara materi tentang opioid, hepatitis, dan kanker hati.

Pengalamannya menunjukkan pentingnya mengintegrasi topik dalam penyampaian materi pendidikan, serta memanfaatkan data untuk pelacakan hasil pengobatan pasien. Usulan untuk meningkatkan tanggapan assessment dari penyedia juga dibahas, termasuk hubungan dengan kredit CME.

Kanker hati, yang sering dipicu oleh infeksi virus hepatitis, menjadi perhatian di Iowa di tengah epidemi opioid. Penggunaan narkoba suntik menciptakan risiko tinggi untuk infeksi virus hepatitis dan, kebetulan, meningkatkan kemungkinan terkena kanker hati. Insiden kanker hati di Iowa menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, menunjuk pada kebutuhan mendesak untuk strategi pencegahan yang efektif.

Proyek pencegahan kanker hati di Iowa menunjukkan kemajuan dalam pendidikan penyedia layanan kesehatan dan perbaikan layanan hepatitis. Kolaborasi multidisiplin dan fokus pada perubahan perilaku dapat membantu mengurangi risiko infeksi HBV dan HCV. Namun, tantangan dalam pengumpulan data dan integrasi materi pendidikan terus adanya perluasan untuk hasil yang lebih baik.

Sumber Asli: www.cdc.gov

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *