Penelitian oleh Washington University menemukan peningkatan diagnosa kanker payudara pada wanita di bawah 50 tahun, terutama pada tumor positif reseptor estrogen. Lonjakan terjadi setelah 2016 dan risiko lebih tinggi tercatat pada wanita kulit hitam. Peneliti bertujuan memahami faktor-faktor yang menyebabkan tren ini untuk mengembangkan strategi pencegahan.
Diagnosa kanker payudara pada wanita di bawah usia 50 tahun meningkat kuat dalam dua dekade terakhir, dengan lonjakan yang lebih tajam setelah tahun 2016. Penelitian oleh tim di Washington University School of Medicine menunjukkan bahwa tren ini terutama disebabkan oleh tumbuhnya tumor positif reseptor estrogen. Penelitian ini juga mengidentifikasi penurunan dalam spesifik jenis tumor dan kelompok wanita yang bisa memberikan petunjuk tentang strategi pencegahan.
Tim peneliti menganalisis data lebih dari 217.000 wanita di AS yang didiagnosis dengan kanker payudara antara 2000 hingga 2019. Walaupun ada peningkatan rata-rata 0,24% per tahun di antara wanita usia 20-49, setelah 2016, angka ini melonjak menjadi 3,76% per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor tak terduga yang memengaruhi lonjakan ini di usia muda.
Kanker payudara positif reseptor estrogen menjadi penyebab utama peningkatan insiden kanker. Penelitian menemukan bahwa tumor positif reseptor estrogen memiliki peningkatan signifikan, sementara tumor negatif reseptor estrogen justru menurun. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apa yang menyebabkan pertumbuhan khusus ini dan mengaplikasikan temuan tentang penurunan tumor negatif.
Riset menunjukkan ada peningkatan risiko kanker payudara di kalangan wanita kulit hitam, terutama pada usia 20 hingga 29 tahun. Wanita kulit hitam dalam kelompok ini memiliki risiko 53% lebih tinggi dibandingkan wanita kulit putih. Temuan ini memicu evaluasi lebih lanjut tentang perbedaan molekuler antara kelompok usia dan ras yang terlibat.
Meskipun ada lebih banyak perhatian pada riwayat keluarga dan faktor genetik, hasil menunjukkan bahwa adanya peningkatan diagnosis tumor tahap 1 dan 4 dengan penurunan pada tahap 2 dan 3. Ini mengisyaratkan bahwa kanker bisa terdeteksi lebih awal sekarang, tetapi risiko terlambat terdiagnosis tetap ada. Ada juga perbedaan risiko berdasarkan tahun kelahiran, dengan wanita yang lahir pada tahun 1990 memiliki risiko lebih dari 20% lebih tinggi dibandingkan mereka yang lahir pada tahun 1955.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu menemukan strategi pencegahan yang efektif bagi wanita muda, terutama wanita kulit hitam yang berisiko tinggi mengembangkan kanker payudara sebelum usia 40 tahun.
Kanker payudara menjadi salah satu bentuk kanker yang signifikan bagi wanita di seluruh dunia. Meningkatnya angka kanker payudara di kalangan wanita muda, khususnya yang berusia di bawah 50 tahun, menunjukkan adanya perubahan tren yang memerlukan analisis lebih lanjut. Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang menyebabkan lonjakan ini, seperti jenis tumor, usia, dan ras, yang dapat mengarahkan pada strategi pencegahan yang lebih baik.
Peningkatan signifikan dalam diagnosis kanker payudara di kalangan wanita muda menunjukkan urgensi untuk memahami faktor penyebab. Di tengah lonjakan ini, fokus pada wanita kulit hitam yang berisiko tinggi menjadi penting. Penelitian ini juga menyoroti perubahan dalam insiden jenis tumor yang mungkin mendukung strategi intervensi yang lebih baik.
Sumber Asli: medicine.washu.edu