Penyintas kanker payudara, Julie Senchak, menyoroti minimnya pengetahuan masyarakat tentang hubungan antara alkohol dan kanker. Laporan Jenderal Bedah AS merekomendasikan label peringatan pada minuman beralkohol untuk meningkatkan kesadaran. Hanya 45% orang Amerika menyadari risiko ini, jauh lebih rendah dibandingkan faktor risiko lainnya. Alkohol dapat meningkatkan risiko tujuh jenis kanker, termasuk kanker payudara.
Julie Senchak, seorang penyintas kanker payudara, menjelaskan hubungan antara konsumsi alkohol dan kanker kepada orang-orang ketika ia menolak minuman. Sebagian besar orang Amerika tidak tahu bahwa alkohol meningkatkan risiko kanker. Menurut laporan oleh Jenderal Bedah AS, Vivek Murthy, ia merekomendasikan penambahan informasi risiko kanker pada label minuman beralkohol. Hanya 45% orang Amerika menyadari kaitan ini, jauh lebih rendah dibandingkan dengan risiko kanker dari faktor lain seperti tembakau dan obesitas.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa alkohol dapat menyebabkan tujuh jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, dan esofagus. Konsumsi alkohol yang lebih banyak menyebabkan risiko kanker yang lebih tinggi, dan untuk beberapa kanker, risiko bisa meningkat bahkan dengan satu minum per hari. Dr. Jason Luke, seorang onkologis, mendukung penambahan label peringatan untuk meningkatkan kesadaran publik.
South Korea dan Irlandia akan menerapkan label peringatan tentang risiko ini. Meski mengonsumsi alkohol dalam jumlah kecil tidak akan langsung menyebabkan kanker, peningkatan risiko terkait konsumsi berlebihan masih patut dicermati. Laporan tersebut menunjukkan bahwa alkohol dapat merusak DNA dan berkontribusi terhadap peradangan dalam tubuh.
Senchak berfokus pada upaya untuk mengurangi risiko kanker, terutama setelah kehilangan ibunya akibat kanker payudara dan juga mengalami diagnosis kanker itu sendiri. Ia berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara melalui kegiatan lari amal. Menurutnya, label peringatan dan pembicaraan publik dapat membantu orang membuat keputusan yang lebih baik mengenai konsumsi alkohol dan risiko kanker.
Ketidakpahaman masyarakat tentang hubungan antara alkohol dan risiko kanker menjadi perhatian utama. Padahal, bukti ilmiah menunjukkan bahwa alkohol dapat menyebabkan berbagai jenis kanker. Penelitian memperjelas bahwa kesadaran publik tentang risiko ini tidak berkembang cukup meskipun data telah ada sejak tahun 1980-an. Kebijakan peringatan pada label alkohol diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat.
Meningkatkan kesadaran tentang risiko kanker yang terkait dengan alkohol adalah langkah penting. Penambahan label peringatan pada minuman beralkohol dapat membantu orang membuat keputusan yang lebih baik. Fokus pada pengurangan konsumsi bagi yang berisiko tinggi dapat mencegah kasus kanker lebih lanjut. Kesadaran dan edukasi berkelanjutan tentang hal ini sangat diperlukan untuk kesehatan masyarakat.
Sumber Asli: www.dailyitem.com