ASCO GI 2025 akan menampilkan abstrak penting yang menyangkut terapi baru untuk kanker gastrointestinal. Penelitian utama meliputi studi vaksin kanker kolorektal, peran ctDNA pada kanker kolorektal stadium III, serta kombinasi imunoterapi untuk CRC MSI-H/dMMR. Juga akan dibahas terapi HER2 pada kanker lambung dan penggunaan evorpacept dalam kanker GEJ.
Sejumlah abstrak penting akan dibahas pada Simposium Kanker Gastrointestinal ASCO 2025, memberikan insight baru yang berpotensi mengubah pengobatan kanker GI. Beberapa penelitian yang mencolok termasuk studi GRANITE, yang menunjukkan vaksin neoantigen pribadi meningkatkan kelangsungan hidup bebas progresi pada kanker kolorektal; serta CALGB/Alliance SWOG 80702 yang mengeksplorasi peran ctDNA dalam kanker kolorektal stadium III. Temuan lain mencakup penelitian terkait aspirin dan kanker kolorektal, serta kombinasi nivolumab dan ipilimumab yang menunjukkan hasil menjanjikan pada CRC MSI-H/dMMR. Penelitian HER2 terkait kanker lambung dan studi tentang evorpacept dalam kanker GEJ juga akan dipresentasikan, dengan fokus pada pengobatan lanjutan yang lebih baik.
Simposium Kanker Gastrointestinal ASCO 2025 akan menampilkan berbagai penelitian yang berpotensi berdampak signifikan dalam pengobatan kanker gastrointestinal. Melibatkan berbagai metode terapi, termasuk imunoterapi, riwayat pengobatan, serta biomarker prognostik, seminar ini mencoba menggali bagaimana pengobatan yang lebih terarah dan individual dapat meningkatkan hasil pasien. Kanker kolorektal, kanker lambung, dan pendekatan baru menjadi fokus utama dalam studi yang akan dibahas.
ASCO GI 2025 menjanjikan sejumlah penelitian yang dapat merubah landscape pengobatan kanker gastrointestinal. Penelitian tentang vaksin pribadi, peran ctDNA dalam prognosis, dan kombinasi terapi menunjukkan kemajuan bertahap yang positif. Kontribusi data baru ini diharapkan bisa menjadi panduan bagi onkologis dalam pengelolaan dan perawatan pasien kanker GI.
Sumber Asli: www.targetedonc.com
