AVA6000 Menunjukkan Pengecilan Tumor yang Signifikan pada Kanker Kelenjar Ludah

AVA6000 menunjukkan hasil positif dalam mengecilkan tumor kanker kelenjar ludah, dengan 5 dari 10 pasien mengalami pengecilan tumor setelah pengobatan. Profil keamanan yang lebih baik dibandingkan pengobatan konvensional menjadi nilai tambah. Perusahaan melanjutkan uji coba dengan tiga kohort ekspansi untuk mengeksplorasi efektivitas lebih lanjut dalam tipe kanker lain.

Data awal menunjukkan bahwa AVA6000, konjugat peptida investigasi yang mengandung doxorubicin, dapat menghasilkan pengecilan tumor yang signifikan pada pasien dengan kanker kelenjar ludah yang positif fibroblast activation protein-alpha (FAP). Dari 10 pasien yang diobati dengan dosis 250 mg/m2, 5 mengalami pengecilan tumor, termasuk satu respon parsial yang memiliki pengecilan sebesar 45%. Salah satu pasien yang mengalami respon minor juga mengalami regresi cepat pada metastasis besar. Enam pasien masih menjalani pengobatan dengan AVA6000, menunjukkan profil keamanan yang lebih baik dibandingkan dosis konvensional.

Salivary gland cancer adalah penyakit yang mematikan tanpa pilihan pengobatan yang pasti dalam tahap metastatik. AVA6000 menawarkan harapan baru dengan profil keamanan yang menunjukkan pengurangan efek toksik berat yang sering terjadi akibat terapi konvensional dengan doxorubicin. Uji coba fase 1a ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak klinis dari terapi ini pada pasien dengan kanker kelenjar ludah dan jenis kanker lainnya yang positif FAP.

Uji coba fase 1a menandakan potensi AVA6000 sebagai opsi pengobatan baru untuk kanker kelenjar ludah, dengan hasil yang baik dalam mengecilkan tumor dan profil keamanan yang menguntungkan. Dengan enam pasien yang masih dilanjutkan pengobatan, perusahaan berharap untuk lebih memperluas uji coba ini pada kelompok pasien lain yang memerlukan pengobatan.

Sumber Asli: www.onclive.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *