Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di AS, dengan banyak kasus baru terjadi setiap tahun. Deteksi dini dengan CT scan sangat penting karena kanker ini sering kali tidak menunjukkan gejala awal. Merokok dan paparan radon adalah faktor risiko utama. Kampanye ALA membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya skrining dan deteksi dini.
Deteksi awal merupakan cara terbaik melawan kanker paru-paru, yang menyebabkan sekitar 125,070 kematian di AS setiap tahun. Terdapat juga sekitar 234,580 kasus baru, dengan angka yang hampir sama antara pria dan wanita. Kanker paru-paru menjadi penyebab utama kematian karena kanker di negara tersebut, menyumbang satu dari lima kematian kanker dan lebih banyak daripada kanker kolorektal, payudara, dan prostat secara bersamaan.
Pria keturunan Afrika memiliki kemungkinan 12% lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibanding pria kulit putih. Sementara itu, wanita Afrika-Amerika 16% kurang berisiko dibanding wanita kulit putih. Memahami cara kerja paru-paru sangat penting agar bisa memahami bagaimana kanker ini mengganggu fungsi mereka.
Lung cancer sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga diagnosis biasanya terlambat ketika pengobatan menjadi sulit. “Lung cancer doesn’t have a lot of signs or symptoms early on, so it’s often diagnosed very late when there’s not a lot we can do about it” – Dr. Scott Tiedebohl. Mendeteksi kanker paru-paru menggunakan CT scan, yang memerlukan kriteria kelayakan tertentu.
Kampanye “Saved by the Scan” dari American Lung Association (ALA) meningkatkan kesadaran tentang skrining dan deteksi dini. Kelayakan untuk CT scan ditentukan oleh faktor-faktor seperti merokok, usia, dan status asuransi. Orang yang merokok atau pernah merokok di atas usia 50 tahun disarankan untuk menjalani pemeriksaan ini.
Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok, tetapi paparan radon juga berperan. Radon adalah gas radioaktif berbahaya yang dihasilkan dari penguraian uranium dan dapat menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru. “Inhaling radon can damage lung cells and increase the risk of lung cancer” – Dr. Matthew Facktor.
Kanker ini terjadi ketika sel-sel paru-paru bermutasi dan berkembang biak secara tidak terkendali, menghancurkan jaringan sehat dan menyebabkan tumor. Paru-paru tidak dapat memulihkan diri dari kerusakan, sehingga pencegahan sangat penting. Menghindari merokok dan paparan bahan beracun lainnya adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker paru-paru.
Para ahli terus meneliti kemungkinan hubungan antara risiko kanker dan faktor genetik, meskipun saat ini informasi masih terbatas. Pastikan untuk memeriksa informasi terbaru di situs ALA dan ACS. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil, terutama melalui kemoterapi apabila kanker terdeteksi lebih awal.
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling mematikan di Amerika Serikat, dengan angka kematian yang tinggi dan banyak kasus baru setiap tahunnya. Deteksi dini menjadi sangat penting karena kanker ini sering kali tidak menunjukkan gejala, sehingga diagnosis sering dilakukan pada tahap lanjut. Selain kebiasaan merokok, paparan radon juga berkontribusi pada risiko kanker paru-paru. Dengan pendidikan dan skrining yang tepat, kemungkinan pengobatan yang sukses dapat meningkat serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini。
Deteksi dini melalui CT scan sangat penting untuk meningkatkan peluang pengobatan kanker paru-paru, yang merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Meski merokok adalah faktor risiko utama, perhatian juga harus diberikan pada paparan radon dan faktor genetik. Dengan mengetahui kriteria kelayakan dan menjalani pemeriksaan secara tepat waktu, risiko dapat diminimalkan dan kanker dapat terdeteksi lebih awal untuk memberikan perawatan yang lebih efektif. Kampanye seperti “Saved by the Scan” dari ALA mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam kesehatan paru-paru mereka.
Sumber Asli: www.dailyitem.com