Kampanye Dorong Wanita Muda Untuk Segera Skrining Kanker Serviks

Kampanye telah diluncurkan di Belanda untuk mendorong wanita usia 30-34 tahun agar tidak menunda skrining kanker serviks. Meskipun partisipasi meningkat, lebih dari setengah dari mereka tidak mengambil tindakan. Skrining penting untuk mendeteksi kanker sejak dini, dan wanita kini menerima kit tes mandiri.

Banyak wanita muda di Belanda, khususnya usia 30 hingga 34 tahun, menunda partisipasi dalam program skrining kanker serviks. Hanya 30% dari mereka yang mengambil tindakan dalam waktu 12 minggu setelah menerima undangan. Penundaan ini mengkhawatirkan karena infeksi human papillomavirus (HPV), yang merupakan penyebab utama kanker serviks, paling umum terjadi pada kelompok usia ini.
Partisipasi wanita usia 30-34 dalam skrining kanker serviks meningkat dari 41% di tahun 2022 menjadi 48% di tahun 2023. Namun, lebih dari setengah wanita dalam kelompok ini masih belum merespon undangan mereka. Berbagai alasan menyebabkan penundaan, seperti undangan yang hilang, ketidakpastian tentang validitas, atau alasan pribadi lainnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Bevolkingsonderzoek Nederland, RIVM, dan KWF meluncurkan kampanye nasional “Doe het vandaag!” yang mendorong wanita untuk segera bertindak saat menerima undangan. Kampanye ini dimulai selama Minggu Pencegahan Kanker Serviks.
Kampanye menyediakan panduan langkah-langkah di situs web www.bmhk.nl/vandaag bagi wanita yang menghadapi kendala seperti undangan yang hilang atau rasa ragu. Skrining kanker serviks penting karena setiap tahun sekitar 900 wanita didiagnosis dan 200 meninggal akibat penyakit ini.
Semenjak Juli lalu, wanita yang berusia 30 tahun di Belanda menerima kit tes mandiri bersama undangan skrining. Tes ini mendeteksi keberadaan HPV dan dapat dilakukan di rumah, memberikan akses yang lebih baik. Alternatifnya, wanita masih bisa melakukan tes di kantor dokter lokal mereka dengan tes smear.

Diketahui bahwa penyebab utama kanker serviks adalah infeksi HPV yang paling umum terjadi pada wanita berusia 30 hingga 34 tahun. Kanker serviks merupakan masalah kesehatan serius dengan angka diagnosis yang signifikan di Belanda. Sebagai langkah pencegahan, skrining sangat diperlukan untuk mendeteksi abnormalitas pada serviks, yang dapat diobati sebelum berkembang menjadi kanker. Hingga kini, upaya untuk meningkatkan partisipasi dalam skrining masih perlu ditingkatkan.

Kampanye “Doe het vandaag!” menekankan pentingnya tindakan segera bagi wanita muda untuk melakukan skrining kanker serviks. Dengan meningkatnya partisipasi dari 41% menjadi 48%, masih ada lebih dari setengah wanita yang belum merespons undangan. Perhatian harus diberikan untuk mengatasi kendala dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining, terutama mengingat risiko yang dihadapi wanita usia 30 hingga 34 tahun.

Sumber Asli: nltimes.nl

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *