Kenaikan Diagnosis Kanker pada Wanita Muda dan Paruh Baya

Meskipun kematian akibat kanker menurun 34% sejak 1999, insidensi kanker di kalangan wanita muda meningkat signifikan. Wanita di bawah 50 tahun kini lebih berisiko terhadap kanker dibandingkan pria. Riset menunjukkan perlunya pemahaman lebih lanjut mengenai faktor penyebab dan disparitas rasial dalam perawatan kesehatan.

Ada kabar baik dan buruk mengenai diagnosis kanker. Kabar baiknya, survei terbaru oleh American Cancer Society menunjukkan bahwa kematian akibat kanker menurun sebesar 34% antara 1999 dan 2022, berkat penurunan merokok, perawatan yang lebih baik, dan deteksi dini, menurut Rebecca Siegel, direktur surveilans penelitian di lembaga tersebut.

Namun, tren yang mengkhawatirkan muncul, terutama terkait kesehatan wanita. Wanita di bawah 50 tahun kini mengalami insidensi kanker 82% lebih tinggi dibandingkan pria sebaya, suatu kenaikan signifikan dari selisih 51% yang tercatat pada survei 2002. Kanker payudara, tiroid, dan serviks meningkat, terutama di kalangan wanita kulit berwarna.

Riset menunjukkan bahwa wanita paruh baya kini sedikit lebih berisiko mengembangkan kanker dibandingkan pria, dan wanita muda hampir dua kali lebih mungkin terkena kanker dibandingkan pria muda. Worryingly, tren ini lebih parah pada generasi muda yang sering menjadi pengasuh keluarga.

Disparitas rasial juga tetap ada, dan wanita kulit berwarna menerima perawatan yang lebih buruk. “Kemiskinan yang terus-menerus adalah penyebab utama kematian, bersamaan dengan merokok,” kata penulis studi. Beberapa faktor penyebab telah dipahami oleh para ahli, begitupun perlu riset lebih lanjut.

Dr. Neil Iyengar, seorang onkolog di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, menegaskan perlunya pergeseran yang lebih besar dalam riset dan sumber daya. Riset tambahan dapat membantu memahami dan mengurangi risiko kanker secara lebih efektif.

Laporan ini menggambarkan tren terbaru dalam diagnosis kanker, dengan penekanan pada peningkatan insidensi kanker di kalangan wanita muda dan paruh baya. American Cancer Society menyoroti bahwa meskipun angka kematian akibat kanker menurun, ada kekhawatiran yang meningkat mengenai lebih banyak wanita, khususnya di bawah 50 tahun, terpengaruh oleh berbagai jenis kanker. Riset ini penting untuk memahami faktor penyebab dan meningkatkan perawatan kesehatan secara keseluruhan.

Meskipun ada penurunan kematian akibat kanker, peningkatan insidensi kanker, terutama di kalangan wanita muda dan dari kelompok ras tertentu, patut mendapatkan perhatian serius. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami faktor-faktor penyebab serta meningkatkan upaya untuk mencegah dan mengobati kanker lebih efektif.

Sumber Asli: thestoryexchange.org

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *