Ahli dari Yale membahas risiko kanker dari alkohol. Jenderal Bedah AS merekomendasikan pengurangan konsumsi dan label peringatan. Meski ada kesepakatan tentang risiko, hubungan alkohol dan kanker lebih kompleks. Alkohol meningkatkan risiko kanker di tubuh dan mengakibatkan banyak kematian di AS. Pengetahuan masyarakat perlu ditingkatkan agar lebih memahami bahaya alkohol.
Ahli dari Yale mendiskusikan risiko kanker yang terkait dengan konsumsi alkohol dan rekomendasi dari Jenderal Bedah AS, Vivek Murthy. Meskipun alkohol merupakan bagian penting dalam budaya dan perayaan, lebih dari 50% orang Amerika tidak menyadari risiko cancer yang ditimbulkan. Murthy menganjurkan pengurangan konsumsi alkohol dan penambahan peringatan di label produk alkohol. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa hubungan antara alkohol dan kanker lebih kompleks dari yang diperkirakan Murthy. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker pada berbagai lokasi tubuh dan berkontribusi terhadap lebih dari 100.000 kasus kanker di AS setiap tahun. Diperlukan lebih banyak promosi kesehatan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang risiko alkohol. Label peringatan pada produk alkohol telah terbukti efektif dalam mengkomunikasikan risiko kesehatan lainnya, seperti penggunaan tembakau, dan dapat membantu meningkatkan kesadaran akan risiko kanker. Namun, kepercayaan masyarakat terhadap informasi kesehatan dari luar menjadi sebuah tantangan, sehingga kolaborasi antara pemimpin komunitas dan tenaga kesehatan menjadi penting. Meski mengurangi konsumsi alkohol bisa menurunkan risiko kanker, risiko individu bervariasi tergantung pada faktor genetik dan sosial masing-masing orang. Memperkenalkan undang-undang berdasarkan rekomendasi tersebut akan menghadapi tantangan dari pengaruh industri alkohol di kongres. Beberapa perilaku sehat seperti olahraga juga dapat membantu mengurangi dampak negatif alkohol. Dalam konteks ini, penyuluhan mengenai kanker dan alkohol menjadi sangat penting.
Dalam sebuah wawancara, para ahli Yale menyoroti kurangnya kesadaran mengenai risiko kanker yang diakibatkan oleh alkohol. Riset menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat berkontribusi pada berbagai jenis kanker. Jenderal Bedah AS, Vivek Murthy, baru-baru ini menekankan pentingnya menurunkan konsumsi alkohol dan memperbarui label peringatan pada minuman beralkohol sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran publik. Diskusi di kalangan ahli juga mengungkapkan bahwa hubungan ini mungkin lebih detail dan kompleks.
Rekomendasi untuk mengurangi konsumsi alkohol dan meningkatkan label peringatan diperlukan untuk mengurangi risiko kanker di masyarakat. Meskipun alkohol memiliki dampak negatif yang terbukti pada kesehatan, penting untuk memahami bahwa individualitas dari faktor risiko kanker sangat bervariasi. Melalui diskusi publik dan penelitian lebih lanjut, tujuan mengurangi dampak alkohol bisa lebih mudah dicapai.
Sumber Asli: yaledailynews.com