Penelitian menunjukkan bahwa IL4 mempengaruhi resistensi imunoterapi pada kanker ovarium. Interaksi antara sel kanker dan makrofag dalam mikro lingkungan tumor (TME) menjadi fokus utama. Pendekatan baru yang menggabungkan imunoterapi dengan strategi penargetan IL4 menunjukkan potensi dalam mengatasi simptoma kanker ovarium.
Penelitian oleh Mollaoglu et al. di jurnal Cell mengungkapkan peran tumor yang dihasilkan IL4 dalam resistensi imunoterapi pada kanker ovarium (OvCa). Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi imunoterapi dengan strategi penargetan sinyal IL4 dapat menjadi pendekatan baru yang menjanjikan untuk pengobatan OvCa. Kanker ovarium adalah penyakit kanker ginekologis paling umum ketiga pada wanita dan seringkali didiagnosis pada stadium lanjut, dengan pilihan pengobatan terbatas dan potensi relaps tinggi setelah kemoterapi platinum.
Kanker ovarium sering dibatasi oleh respons imunologis rendah dan lingkungan mikro tumor yang bersifat imun-supresif. Penggunaan imunoterapi, khususnya penghalang checkpoint imun (ICB), kurang memberikan manfaat bagi pasien OvCa dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Ini disebabkan oleh rendahnya beban mutasi dalam tumor ovarium dan heterogenitas mikro lingkungan yang memungkinkan berbagai interaksi sel kanker dan kekebalan.
Studi Mollaoglu et al. menunjukkan perlunya penanganan heterogenitas imunologis dalam tumor solid, yang dapat mempengaruhi hasil terapi. Penelitian ini juga menekankan pentingnya pendekatan kombinatorial yang mempertimbangkan karakteristik tumor dan faktor mikro lingkungan untuk meningkatkan aktivitas terapi dan hasil klinis.
Sumber Asli: www.nature.com