– Penelitian oleh Dr. Palmer di Universitas Gothenburg fokus pada molekul ALK. – ALK berperan dalam pengembangan neuroblastoma, kanker umum pada anak. – Penghambat ALK menunjukkan hasil menjanjikan dengan efek samping lebih ringan dari kemoterapi. – Tim peneliti bekerja untuk memahami lebih jauh mekanisme aktivasi ALK dan dampaknya terhadap terapi kanker.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Palmer di Universitas Gothenburg berfokus pada ALK (anaplastic lymphoma kinase), molekul yang berperan dalam komunikasi antar sel. Ketika ALK diaktifkan dengan cara yang salah, dapat menyebabkan kanker seperti neuroblastoma, yang umumnya menyerang anak-anak di bawah usia dua tahun. Terapi yang menggunakan penghambat ALK menunjukkan hasil menjanjikan dengan efek samping yang lebih ringan dibandingkan terapi tradisional seperti kemoterapi. Dr. Palmer dan timnya sedang melakukan penelitian untuk memahami lebih dalam bagaimana dan kapan ALK diaktifkan serta mencari pautan antara aktivasi ALK dan terapi yang lebih efektif. Meskipun beberapa anak telah menunjukkan respons positif dengan penggunaan penghambat ALK, lebih banyak penelitian diperlukan untuk menemukan cara terbaik dalam mengoptimalkan terapi ini dan mendiagnosis pasien yang mungkin merespons pengobatan.
ALK, atau anaplastic lymphoma kinase, adalah molekul penting dalam perkembangan sistem saraf dan berperan dalam beberapa jenis kanker ketika mengalami mutasi. Penelitian tentang ALK bertujuan menemukan cara untuk mengendalikan aktivasi molekul ini agar tidak menyebabkan pertumbuhan sel yang berlebihan, yang mengarah pada perkembangan kanker seperti neuroblastoma. Pemahaman yang lebih baik tentang aktivasi molekul ini diharapkan dapat memperbaiki efektivitas terapi dan diagnosis pada anak-anak dengan kanker.
Dr. Palmer optimis bahwa penelitian tentang ALK akan berdampak positif bagi pengobatan neuroblastoma. Dia berkeyakinan bahwa dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, prognosis untuk anak-anak dengan kanker dapat berubah secara signifikan. Penelitian yang dilakukan saat ini bertujuan untuk menciptakan terapi dengan efek samping yang lebih ringan dan meningkatkan kemampuan deteksi anak-anak yang bisa mendapatkan manfaat dari penghambat ALK.
Sumber Asli: kaw.wallenberg.org