Studi ‘CCC-Integrativ’ menganalisis pengaruh program konseling CIH terhadap aktivasi pasien kanker. Ditemukan bahwa konseling yang disesuaikan meningkatkan skor aktivasi pasien secara signifikan. Dengan 1128 peserta, penelitian ini menyoroti pentingnya dukungan interprofesional dalam manajemen kesehatan pasien kanker.
Perawatan kesehatan komplementer dan integratif (CIH) menjadi aspek penting dalam pengelolaan kanker, di mana banyak pasien mencari cara ini untuk mengatasi gejala dan efek samping pengobatan. Sebuah studi, ‘CCC-Integrativ’, dilakukan untuk menilai dampak program konseling berbasis bukti dalam meningkatkan aktivasi pasien di kalangan penderita kanker. Penelitian ini menggunakan desain non-randomized terkontrol dengan analisis proses campuran dan aspek ekonomi kesehatan.
Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menilai pengaruh program terhadap aktivasi pasien, yang diukur melalui kuesioner Patient Activation Measure (PAM-13) sebelum intervensi, setelah intervensi, dan pada tindak lanjut 6 bulan. Intervensi CCC-Integrativ melibatkan konseling yang disesuaikan untuk pasien onkologi, mencakup pendekatan berbasis bukti dan opsi perawatan yang berbasis bukti.
Peserta kelompok intervensi menjalani tiga sesi konseling individu dalam tiga bulan, diawali dengan sesi tatap muka. Kelompok kontrol menerima perawatan kesehatan standar dan ditawari layanan konseling CIH setelah periode observasi enam bulan. Penelitian ini melibatkan 1128 peserta dari empat pusat kanker di Jerman, dengan mayoritas adalah perempuan berusia rata-rata 57,1 tahun.
Kelompok intervensi menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor PAM-13 dibandingkan kelompok kontrol dengan selisih rata-rata yang disesuaikan sebesar 2,22 poin. Selain itu, pasien dalam kelompok intervensi mengalami lebih sedikit penurunan dalam tingkat aktivasi dibandingkan dengan kelompok kontrol, yang menunjukkan efek preventif intervensi ini.
Studi CCC-Integrativ menunjukkan bahwa konseling yang disesuaikan oleh tim interprofesional dapat meningkatkan aktivasi pasien yang penting untuk manajemen mandiri pada penyakit kronis seperti kanker. Temuan ini selaras dengan literatur internasional yang menunjukkan bahwa aktivasi pasien yang lebih tinggi berkaitan dengan hasil kesehatan yang lebih baik.
Kekuatan studi mencakup pendekatan multisentra dan model konseling interprofesional. Namun, desain non-randomized dan kemungkinan bias seleksi adalah batasan. Kesimpulannya, penerapan program ini di pusat kanker dapat meningkatkan perawatan yang berpusat pada pasien dan memenuhi permintaan akan metode CIH.
Perawatan kesehatan komplementer dan integratif (CIH) penting dalam pengelolaan penyakit kanker. Banyak pasien kanker yang mencari pendekatan ini untuk mengurangi gejala dan efek samping akibat terapi. Penelitian mendalam tentang dampak konseling CIH sangat dibutuhkan agar dapat diimplementasikan secara efektif dan memberikan manfaat kesehatan bagi pasien.
Studi CCC-Integrativ berhasil menunjukkan bahwa konseling berbasis bukti yang disesuaikan dapat meningkatkan aktivasi pasien kanker. Dengan pendekatan interprofesional, pasien mampu lebih baik dalam mengelola kondisi mereka, mendukung hasil kesehatan yang lebih baik dan pengurangan biaya perawatan kesehatan. Implementasi program ini di pusat kanker sangat dianjurkan untuk meningkatkan perawatan yang berfokus pada pasien.
Sumber Asli: www.news-medical.net