Penelitian menunjukkan bahwa infeksi kandida esofagus terkait dengan risiko 8,2 kali lipat untuk kanker pada pasien akhalasia. Rata-rata usia diagnosis adalah 45 tahun, dengan pria dan wanita yang terlibat sama. Sepanjang 13 tahun perjalanan penyakit, 12% pasien terinfeksi kandida dan 10% mengembangkan kanker esofagus, sebagian besar karsinoma sel skuamosa.
Studi retrospektif terhadap 234 pasien dengan akhalasia menunjukkan bahwa infeksi kandida esofagus meningkatkan risiko kanker esofagus hingga 8,2 kali lipat. Rata-rata usia diagnosis adalah 45 tahun dengan 50% pasien laki-laki. Selama median tindak lanjut 13 tahun, 12% pasien mengalami infeksi kandida, dan 10% dari mereka mengembangkan kanker esofagus, sebagian besar berupa karsinoma sel skuamosa esofagus. Faktor risiko lainnya termasuk usia lebih tua dan jenis kelamin laki-laki.
Dalam penelitian ini, prevalensi infeksi kandida dan perkembangan kanker esofagus dikaji dengan pemeriksaan endoskopi dan konfirmasi melalui histologi. Dari 207 pasien yang melanjutkan kontrol dengan dua kunjungan endoskopi berturut-turut, ditemukan risiko kanker esofagus yang signifikan terkait dengan infeksi kandida sebelumnya (aHR 8,24), serta dengan usia tua (aHR 1,06) dan laki-laki (aHR 3,34).
Infeksi kandida esofagus telah menjadi perhatian penting karena hubungannya dengan risiko kanker esofagus pada pasien yang menderita akhalasia. Akhalasia adalah kondisi di mana otot bawah esofagus tidak mampu relaksasi dengan baik, yang meningkatkan risiko infeksi dan kemungkinan perkembangan kanker. Penelitian ini memberi wawasan baru tentang pentingnya pemantauan terhadap infeksi kandida sebagai faktor risiko kanker.
Studi ini menggambarkan hubungan signifikan antara infeksi kandida esofagus dan peningkatan risiko kanker esofagus pada pasien dengan akhalasia. Pentingnya pengawasan endoskopi secara berkala pada pasien dengan infeksi kandida esofagus diharapkan dapat membantu mendeteksi kanker lebih dini. Dengan pertimbangan faktor risiko seperti usia dan jenis kelamin, intervensi yang lebih tepat dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan kanker esofagus.
Sumber Asli: www.medscape.com