Imlunestrant: Terapi Terbaru untuk Kanker Payudara Lanjut ER-Positif

Imlunestrant meningkatkan kelangsungan hidup bebas progresi pada kanker payudara ER-positif baik sebagai terapi tunggal maupun kombinasi dengan abemaciclib. Hasil fase III EMBER-3 menunjukkan pengurangan risiko progresi penyakit. Penelitian ini memberikan harapan baru dalam pengobatan kanker payudara dengan mutasi ESR1.

Imlunestrant, sebuah selektif estrogen receptor degrader (SERD) generasi baru yang diminum, menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) baik sebagai terapi tunggal maupun kombinasi dengan abemaciclib. Hasil ini dari uji klinis fase III EMBER-3 dihadirkan dan dipublikasikan di San Antonio Breast Cancer Symposium dan New England Journal of Medicine.

Sebagai monoterapi, imlunestrant mengurangi risiko progresi penyakit sebesar 38% pada pasien dengan mutasi ESR1, tetapi tidak ada perbedaan antara imlunestrant dan terapi standar lainnya. Sebagai kombinasi, terapi ini meningkatkan PFS hingga 43% dibandingkan dengan imlunestrant saja, terlepas dari status mutasi ESR1.

“Hasil yang menjanjikan ini menjadikan imlunestrant sebagai opsi terapi tunggal untuk pasien dengan kanker payudara yang memiliki mutasi ESR1,” ujar Dr. Komal Jhaveri, penulis utama. Ia juga mencatat bahwa hasil ini berpotensi mengubah praktik klinis, mengingat banyak pasien yang telah menerima inhibitor CDK4/6 sebelumnya.

Pasien yang mengalami penyakit lanjut biasanya menerima kombinasi SERD dan inhibitor CDK4/6 setelah terapi hormon. Imlunestrant, yang dapat diminum, lebih baik dari fulvestrant yang memerlukan injeksi bulanan. Uji klinis EMBER-3 melibatkan 874 pasien yang telah mengalami progresi penyakit pada terapi adjuvan.

Hasil analisis menunjukkan PFS median 5,5 bulan dengan imlunestrant dibandingkan 3,8 bulan dengan terapi standar untuk kelompok dengan mutasi ESR1. Dalam pengobatan kombinasi, PFS median adalah 9,4 bulan vs 5,5 bulan. Keamanan imlunestrant umumnya baik, dengan toksisitas paling umum adalah diare, kelelahan, dan mual.

Para ahli setuju bahwa imlunestrant adalah SERD oral yang dapat ditoleransi dengan baik. “Kombinasi SERD oral baru dengan abemaciclib menjanjikan kendali tumor yang substansial,” tambah Dr. Harold Burstein.

Pengobatan kanker payudara lanjut, terutama untuk tipo ER-positif dan HER2-negatif, sering kali memanfaatkan inhibitor CDK4/6 dan terapi hormon. Munculnya imlunestrant sebagai SERD yang dapat dikonsumsi memberikan alternatif untuk pasien yang mengalami progresi setelah terapi hormon. Mutasi ESR1 dapat terjadi pada seperdua pasien yang melawan terapi hormonal, sehingga pendekatan baru diperlukan untuk meningkatkan hasil pengobatan.

Imlunestrant terbukti efektif baik sebagai monoterapi dan dalam kombinasi dengan abemaciclib untuk pasien kanker payudara yang sudah diobati sebelumnya. Data menunjukkan peningkatan progresi-free survival pada pasien dengan mutasi ESR1. Hasil ini berpotensi mengubah pendekatan terapi kanker payudara dan menawarkan solusi baru dengan opname yang lebih nyaman. Terapi kombinasi menunjukkan hasil yang menjanjikan dan keamanan yang baik.

Sumber Asli: ascopost.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *