Kekuatan otot dan kebugaran fisik dapat mengurangi risiko kematian pasien kanker hingga hampir 50%. Penelitian menunjukkan hubungan positif antara kekuatan otot dan kelangsungan hidup, terutama untuk pasien stadium lanjut. Menjaga berat badan yang ideal dan rutin berolahraga juga terbukti lebih efektif dalam mengurangi risiko kanker.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kekuatan otot dan kebugaran fisik yang baik bisa mengurangi kematian akibat kanker hingga hampir 50%. Meskipun tingkat kematian kanker menurun berkat kesadaran yang lebih baik dan akses yang lebih baik ke pengobatan, efek samping pengobatan, seperti pada jantung dan otot, dapat mempengaruhi kelangsungan hidup pasien. Data dari hampir 47.000 pasien menunjukkan bahwa mereka dengan kekuatan otot dan kebugaran yang baik memiliki risiko kematian yang lebih rendah. Penelitian ini diterbitkan di British Journal of Sports Medicine.
Para peneliti dari Edith Cowan University menganalisis studi yang diterbitkan hingga Agustus 2023 dan menemukan bahwa pasien dengan kekuatan otot baik memiliki kemungkinan 31-46% lebih rendah untuk mati akibat semua penyebab dibandingkan dengan mereka yang memiliki kekuatan otot rendah. Hubungan ini terlihat kuat pada pasien stadium lanjut, dengan risiko kematian 19-41% lebih rendah pada mereka dengan kanker paru-paru atau pencernaan.
Penelitian lain yang juga diterbitkan di British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga jauh lebih efektif dalam mengurangi risiko kanker dibanding menjalani salah satu saja. Penelitian ini melibatkan lebih dari 315.000 orang dan menggarisbawahi pentingnya pendekatan gaya hidup menyeluruh untuk mengurangi risiko kanker. Dr. Helen Croker mengingatkan pentingnya menjaga bobot dan aktivitas fisik.
Sementara itu, Cancer Research UK mengumumkan investasi £10 juta untuk menciptakan alat baru menggunakan kecerdasan buatan dan analitik untuk meningkatkan deteksi dan pencegahan kanker. Inisiatif ini bertujuan memberikan deteksi risiko kanker yang lebih akurat dan lebih personal kepada pasien. Dengan demikian, deteksi dini dapat ditargetkan lebih tepat kepada individu berisiko tinggi.
Kekuatan otot dan kebugaran fisik merupakan faktor penting yang telah terbukti berpengaruh pada tingkat kematian kanker. Penelitian baru-baru ini menyoroti relevansi aktivitas fisik yang memadai bagi pasien kanker, terutama dalam kelompok yang lebih rentan seperti pasien dengan kanker stadium lanjut. Selain itu, peran berat badan dan kebiasaan hidup lainnya terlihat signifikan dalam pencegahan kanker.
Studi menunjukkan bahwa kekuatan otot dan kebugaran fisik yang baik menurunkan risiko kematian pada pasien kanker secara signifikan. Memelihara berat badan yang sehat dan rutin berolahraga juga terbukti lebih efektif dalam mengurangi risiko kanker. Investasi dalam teknologi baru dapat membantu deteksi kanker lebih awal dan lebih personal, meningkatkan peluang penyelamatan bagi pasien berisiko tinggi.
Sumber Asli: www.theguardian.com