Studi terbaru menunjukkan bahwa kekuatan otot dan kebugaran kardiovaskular dapat menurunkan risiko kematian pada pasien kanker. Mereka dengan kekuatan otot yang baik memiliki risiko 31%-46% lebih rendah untuk meninggal dibandingkan yang lemah. Penelitian menekankan perlunya olahraga untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker.
Analisis data gabungan menunjukkan bahwa kekuatan otot dan kebugaran kardiovaskular berpengaruh signifikan terhadap risiko kematian akibat berbagai penyebab pada pasien kanker. Pasien dengan kekuatan otot yang baik dan kebugaran tinggi memiliki risiko kematian 31%-46% lebih rendah dibandingkan mereka yang lemah. Setiap peningkatan unit kekuatan otot juga dihubungkan dengan penurunan risiko kematian sebesar 11%. Pada pasien kanker tahap lanjut, kombinasi ini dapat mengurangi risiko kematian hingga 46%.
Menurut statistik, di tahun 2022, sekitar 20 juta orang didiagnosis kanker dan hampir 10 juta di antaranya meninggal. Meskipun kemajuan telah dicapai dalam mencegah dan mengobati kanker, efek samping dari pengobatan seperti pada jantung dan otot dapat mempengaruhi angka kelangsungan hidup. Penelitian terbaru fokus pada pentingnya kekuatan otot dan kebugaran kardiovaskular dalam meningkatkan peluang bertahan hidup pasien kanker.
Kekuatan otot dan kebugaran fisik memiliki dampak signifikan terhadap kelangsungan hidup pasien kanker. Peningkatan kekuatan otot melalui olahraga terarah menunjukkan potensi besar untuk mengurangi risiko kematian. Secara keseluruhan, perhatian pada kekuatan otot sebagai indikator risiko kematian pada pasien kanker sangat disarankan.
Sumber Asli: www.news-medical.net