Sebuah studi menemukan bahwa kekuatan otot dan kebugaran fisik dapat mengurangi risiko kematian pada penderita kanker hingga 46%. Hasil ini berdasarkan analisis 42 studi dengan hampir 47.000 pasien. Penguatan otot dan kebugaran disarankan untuk meningkatkan peluang bertahan hidup, terutama pada pasien kanker stadium lanjut.
Sebuah analisis data mengungkapkan bahwa kekuatan otot dan kebugaran fisik yang baik dapat mengurangi risiko kematian pada penderita kanker hingga 46%, terutama pada stadium lanjut. Penelitian ini mengumpulkan informasi dari 42 studi dan hampir 47.000 pasien kanker dengan rata-rata usia 64 tahun. Penilaian kekuatan otot dilakukan dengan mengukur grip tangan, sedangkan kebugaran kardiorespiratori dinilai melalui pengujian CPET atau tes jalan enam menit.
Temuan menunjukkan bahwa pasien dengan kekuatan otot dan tingkat kebugaran yang baik memiliki risiko kematian yang 31%-46% lebih rendah dibandingkan dengan yang menunjukkan kekuatan dan kebugaran rendah. Setiap peningkatan satu unit dalam kekuatan otot berhubungan dengan pengurangan risiko kematian sebesar 11%. Kesimpulannya, penguatan otot dan kebugaran fisik dapat meningkatkan peluang bertahan hidup bagi pasien kanker.
Selanjutnya, penelitian menemukan bahwa kombinasi dari kekuatan dan kebugaran ini terkait dengan penurunan risiko kematian sebesar 8%-46% pada pasien kanker stadium lanjut serta 19%-41% lebih rendah pada pasien dengan kanker paru-paru dan pencernaan. Dengan meningkatnya tingkat kebugaran, risiko kematian akibat kanker berkurang 18%.
Peneliti menyimpulkan bahwa kekuatan otot dapat menjadi indikator risiko kematian pada pasien kanker. Oleh karena itu, melakukan aktivitas penguatan otot sangat dianjurkan untuk meningkatkan harapan hidup pasien kanker.
Pada tahun 2022, sebanyak 20 juta orang di dunia didiagnosis kanker, dengan hampir 10 juta kematian akibat penyakit ini. Meski kemajuan dalam pencegahan dan pengobatan kanker telah dicapai, efek samping dari pengobatan masih berdampak pada kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh kekuatan otot dan kebugaran kardiorespiratori terhadap risiko kematian pada pasien kanker dan mengonfirmasi pentingnya olahraga dalam memperpanjang umur pasien.
Kekuatan otot dan kebugaran fisik terbukti memiliki dampak signifikan dalam mengurangi risiko kematian pada penderita kanker. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kekuatan otot dan kebugaran kardiorespiratori dapat meningkatkan harapan hidup, terutama bagi pasien dengan kanker stadium lanjut. Oleh karena itu, penguatan otot menjadi prioritas dalam perawatan penderita kanker untuk meningkatkan peluang bertahan hidup.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com