Olaparib meningkatkan kelangsungan hidup wanita dengan kanker payudara positif BRCA berisiko tinggi setelah satu tahun terapi adjuvan. Data studi menunjukkan pengurangan 35% dalam risiko kekambuhan penyakit, serta 28% dalam risiko kematian. Hasil positif ini juga terlihat pada subkelompok pasien positif reseptor estrogen. Terapi olaparib diharapkan memiliki peran penting dalam manajemen kanker payudara.
Dalam analisis ketiga trial OlympiA yang disajikan di Simposium Kanker Payudara San Antonio 2024, satu tahun terapi adjuvan menggunakan olaparib, penghambat PARP, menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup secara keseluruhan bagi wanita dengan kanker payudara positif BRCA yang berisiko tinggi. Hasil studi juga mencakup manfaat pada pasien dengan kanker payudara triple-negatif dan positif reseptor estrogen setelah median pengamatan 6,1 tahun.
Olaparib secara signifikan menurunkan risiko kekambuhan penyakit invasif dan kekambuhan jarak jauh masing-masing sebesar 35%. Pada titik enam tahun, 79,6% pasien yang menerima olaparib bebas dari penyakit invasif, sementara 83,5% bebas dari kekambuhan jauh. Terapi adjuvan ini juga mencatat pengurangan 28% dalam risiko kematian, tanpa peningkatan risiko sindrom myelodysplastic atau leukemia mieloid akut.
“Hasil OlympiA mengonfirmasi manfaat olaparib pada pasien dengan mutasi BRCA1 dan BRCA2 setelah terapi standar kanker payudara berisiko tinggi,” kata Dr. Judy E. Garber. Dengan hasil positif yang berkelanjutan dan peningkatan kelangsungan hidup, penting untuk mengidentifikasi kandidat yang cocok untuk pengobatan ini pada tahap yang paling tepat.
Olaparib telah disetujui oleh FDA untuk terapi adjuvan pada pasien dengan kanker payudara HER2-negatif positif BRCA. Trial OlympiA adalah studi multicenter yang dilakukan pada 1.836 pasien kanker payudara stadium II-III, di mana 70% memiliki mutasi BRCA1 dan 30% BRCA2. Rata-rata usia peserta adalah 42 tahun dan mayoritas menjalani mastektomi. Dengan studi ini, kemanjuran olaparib pada subkelompok pasien positif reseptor estrogen juga dibahas dan diharapkan dapat membantu dalam perencanaan terapi masa depan.
Trial OlympiA menegaskan bahwa terapi adjuvan dengan olaparib memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan kelangsungan hidup bagi wanita dengan kanker payudara berisiko tinggi positif BRCA. Data jangka panjang menunjukkan bahwa olaparib dapat menjadi pilihan terapi penting, khususnya pada pasien positif reseptor estrogen. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih dalam risiko kanker selanjutnya dan efek jangka panjang dari pengobatan ini.
Sumber Asli: ascopost.com