Perawatan kanker di Eropa perlu menghadapi tantangan efisiensi, kesenjangan akses, dan kurangnya fokus pada pengalaman pasien. PROMs dan PREMs diusulkan sebagai alat untuk memperbaiki perawatan melalui pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pasien. Panduan Aksi All.Can memberikan langkah-langkah konkret untuk mengadopsi pendekatan ini secara luas dan berkelanjutan.
Perawatan kanker di Eropa menghadapi tantangan serius, termasuk efisiensi yang rendah, kesenjangan akses, dan kurangnya pendekatan yang berfokus pada pasien. Diperlukan strategi baru untuk mengintegrasikan ukuran hasil yang dilaporkan pasien (PROMs) dan ukuran pengalaman yang dilaporkan pasien (PREMs) dalam sistem kesehatan. “Ada disparitas besar dalam pencegahan dan perawatan kanker di antara negara-negara anggota EU,” kata Caroline Berchet, ekonom kesehatan dari OECD. Panduan Aksi All.Can mendorong penggunaan PROMs dan PREMs untuk meningkatkan perawatan kanker dengan memprioritaskan kebutuhan pasien.
Kanker merupakan salah satu tantangan terberat dalam sistem kesehatan Eropa, di mana kebutuhan pasien sering kali tidak mendapat perhatian cukup. Adanya kesenjangan dalam pencegahan, deteksi dini, dan perawatan kanker menjadi masalah utama yang harus diatasi. PROMs dan PREMs menyediakan data penting untuk memahami pengalaman pasien dan hasil perawatan yang mereka terima. Implementasi kedua alat ini di negara-negara seperti Inggris dan Swiss menunjukkan potensi signifikan mereka dalam meningkatkan kualitas perawatan.
Meningkatkan perawatan kanker di Eropa membutuhkan fokus pada pengalaman pasien melalui penggunaan PROMs dan PREMs. Langkah-langkah yang jelas perlu diambil, termasuk pengadopsian alat standar, integrasi data pasien ke dalam registri kanker, dan pendanaan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, diharapkan sistem kesehatan Eropa dapat memenuhi kebutuhan pasien dengan lebih baik dan berkontribusi pada hasil yang lebih baik dalam perawatan kanker.
Sumber Asli: www.euractiv.com
