Kanker serviks menjadi ancaman bagi kesehatan wanita, tetapi dapat dicegah dan dideteksi dini melalui skrining rutin dan vaksin HPV. Pap smear disarankan setiap tiga hingga lima tahun mulai usia 21. Kasus kanker serviks telah menurun berkat proses deteksi dan pencegahan yang efektif.
Dokter spesialis OB/GYN dari Mercy, Dr. Heather Hall, menjelaskan bahwa lebih dari 11.000 wanita di AS didiagnosis dengan kanker serviks setiap tahun. Kanker serviks merupakan kanker paling umum keempat di antara wanita secara global. Skrining rutin, seperti pap smear, sangat penting untuk mendeteksi kanker ini pada tahap awal sebelum berkembang menjadi lebih serius.
Kanker serviks dapat dideteksi melalui pap smear yang disarankan untuk dilakukan oleh wanita mulai usia 21 tahun setiap tiga hingga lima tahun sekali. Pap smear yang rutin membantu dokter menangkap perubahan sel secara dini, sehingga pengobatan dapat lebih efektif dan tidak terlalu signifikan. Vaksin HPV juga menjadi metode pencegahan yang sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko kanker serviks.
Penting bagi wanita untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka dengan melakukan pemeriksaan rutin, termasuk pap smear. Vaksin HPV yang dianjurkan hingga usia 45 tahun juga dapat menurunkan risiko terkena kanker serviks. Meskipun kasus kanker serviks menurun berkat skrining dan vaksinasi, tetap perhatikan gejala seperti perdarahan tidak teratur dan nyeri panggul sebagai sinyal untuk menghubungi dokter.
Sumber Asli: www.ky3.com