Dr. Kaklamani membahas potensi Dato-DXd sebagai perawatan utama untuk kanker payudara HR-positif, HER2-negatif. Venomena efek samping antara ADCs perlu dievaluasi, dengan Dato-DXd yang tampak lebih aman dari segi sitopenia. Pertanyaan tentang urutan dan efektivitas perawatan dengan Dato-DXd tetap ada, menunggu hasil lebih lanjut.
Dr. Virginia G. Kaklamani membahas datopotamab deruxtecan (Dato-DXd) dan obat konjugasi antibodi lainnya untuk penderita kanker payudara positif hormon, HER2-negatif yang tidak dapat dioperasi atau telah bermetastasis. Ada ketidakpastian mengenai urutan penggunaan ADC ini dan perbandingan efek samping di dunia nyata. Sacituzumab govitecan memiliki risiko yang lebih besar untuk sitopenia dan diare, sementara Dato-DXd dan trastuzumab deruxtecan (T-DXd) dapat menyebabkan lebih banyak kejadian penyakit paru interstisial (ILD).
Integrasi Dato-DXd ke dalam pengobatan kanker payudara metastatik membawa pertanyaan tentang bagaimana mengurutkan penggunaan ADC dan efek samping nyata. Persetujuan FDA terhadap Dato-DXd untuk pengobatan pasien dengan kanker payudara HR-positif dan HER2-negatif memberikan dorongan untuk mengevaluasi hasil bertahan hidup dan rencana pengobatan seiring dengan perkembangan penyakit. Hal ini menekankan perlunya penentuan urutan dan pilihan pengobatan awal.
Kesimpulannya, Dato-DXd kemungkinan akan menjadi bagian dari pengobatan standar untuk kanker payudara metastatik, dengan perlunya strategis dalam menentukan urutan dan pilihan terapi ADC. Efek samping dan hasil bertahan hidup harus di evaluasi lebih lanjut untuk menentukan pengobatan yang paling efektif setelah progresi penyakit. Ada tantangan untuk memahami efektivitas dibandingkan dengan pengobatan kemoterapi sebelumnya.
Sumber Asli: www.targetedonc.com