Laporan Patologi Terfokus pada Pasien Meningkatkan Pemahaman Kanker Prostat

Studi di JAMA mengungkap bahwa banyak pasien kanker prostat sulit memahami laporan patologi standar. Laporan terpusat pasien (PCPR) meningkatkan pemahaman dan mengurangi kekhawatiran, dengan 93% peserta dalam kelompok PCPR menyadari diagnosis kanker mereka. Hal ini menunjukkan pentingnya penggunaan PCPR untuk meningkatkan komunikasi klinis.

Sebuah studi terbaru di JAMA menunjukkan bahwa banyak pasien kanker prostat kesulitan memahami laporan patologi standar. Hanya 39% pasien dengan laporan universitas dan 56% dengan laporan VA dapat mengidentifikasi bahwa mereka memiliki kanker prostat. Namun, laporan patologi yang terpusat pada pasien (PCPR) membuat 93% peserta menyadari bahwa mereka menderita kanker prostat, serta memahami tingkat risiko mereka. Ini menunjukkan bahwa laporan yang disesuaikan dengan bahasa sederhana lebih efektif dalam menyampaikan informasi penting kepada pasien. Pembaca melaporkan lebih sedikit kekhawatiran tentang risiko rendah dan lebih banyak untuk risiko tinggi setelah membaca PCPR. Penelitian ini mendorong adopsi PCPR dalam sistem kesehatan untuk meningkatkan pemahaman klinis.

Laporan patologi standar sering kali sulit dipahami oleh pasien kanker prostat. Masalah ini menciptakan kesenjangan antara pengetahuan pasien tentang kondisi mereka dan informasi yang disediakan oleh dokter. Laporan yang lebih terfokus pada pasien dan mudah dipahami, seperti PCPR, dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang diagnosis dan risiko, yang penting untuk pengambilan keputusan dalam perawatan medis.

Studi ini menegaskan pentingnya laporan patologis yang dapat dipahami untuk pasien kanker prostat. Laporan yang terfokus pada pasien (PCPR) secara signifikan meningkatkan pengertian mengenai diagnosis dan risiko. Oleh karena itu, rumah sakit disarankan untuk memasukkan PCPR dengan laporan patologi standar demi meningkatkan pemahaman pasien.

Sumber Asli: www.urologytimes.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *