Mortalitas Kanker Terus Menurun Meski Insiden Meningkat di Kalangan Wanita

Kematian akibat kanker di AS terus menurun, namun insiden beberapa jenis kanker meningkat, terutama di kalangan wanita. Laporan menunjukkan bahwa pada 2025, diproyeksikan akan ada lebih dari 2 juta kasus baru. Meskipun kemajuan terlihat, disparitas kesehatan masih ada, terutama untuk kelompok minoritas.

Kematian akibat kanker terus mengalami penurunan, tetapi insiden beberapa jenis kanker, khususnya di kalangan wanita, justru meningkat. Dalam laporan ‘Statistik Kanker 2025’ yang dipublikasikan pada 16 Januari di CA: A Cancer Journal for Clinicians, dikumpulkan data terbaru mengenai kejadian kanker dan hasilnya berdasarkan data dari registri kanker pusat dan data kematian dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional sampai tahun 2022.

Diproyeksikan bahwa pada tahun 2025, akan ada 2.041.910 kasus kanker baru dan 618.120 kematian akibat kanker di AS. Sejak 1991, hampir 4,5 juta kematian akibat kanker dapat dihindari berkat penurunan merokok, deteksi dini, dan perbaikan dalam pengobatan. Namun, disparitas dalam mortalitas kanker tetap ada, sangat tinggi di kalangan penduduk asli Amerika dengan insiden kanker ginjal, hati, lambung, dan serviks yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih.

Mendapati bahwa insiden kanker menurun di kalangan pria, namun justru meningkat di kalangan wanita, mengakibatkan ras pria terhadap wanita menyusut dari 1,6 pada 1992 menjadi 1,1 pada 2021. Wanita berusia 50 hingga 64 tahun kini memiliki tingkat insiden yang lebih tinggi dibandingkan pria, yaitu 832,5 versus 830,6 per 100.000. Selain itu, wanita di bawah 50 tahun juga menunjukkan tingkat insiden 82% dibandingkan 51% pada tahun 2002.

“Kemajuan ini ditandai dengan meningkatnya insiden di kalangan wanita muda dan paruh baya, yang seringkali adalah pengasuh keluarga, serta pergeseran beban kanker dari pria ke wanita,” kata Siegel.

Menurut data, ukuran perawatan preventif dan pencegahan terus diperbaiki, tetapi tantangan dalam kesetaraan kesehatan masih ada, terutama bagi kelompok yang kurang terlayani. Penelitian mendatang perlu fokus pada faktor penyebab yang berkontribusi terhadap kenaikan insiden ini di kalangan wanita.

Laporan ini memberikan pandangan penting mengenai tren kematian dan insiden kanker di AS. Hal ini mencakup penurunan kematian melalui berbagai inisiatif kesehatan, namun juga menyoroti peningkatan insiden kanker dalam kelompok wanita, yang memicu kekhawatiran tentang kesehatan wanita dan disparitas yang ada. Data dari registri kanker dan statistik nasional memberikan dasar yang solid untuk analisis ini.

Secara keseluruhan, meskipun kematian akibat kanker menurun, peningkatan insiden kanker di kalangan wanita, terutama muda dan paruh baya, menunjukkan perlunya perhatian khusus terhadap kesehatan wanita. Penting untuk terus menanggulangi disparitas dalam perawatan kanker untuk memastikan pemerataan akses ke layanan kesehatan dan perawatan yang lebih baik bagi semua warga.

Sumber Asli: www.hematologyadvisor.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *