Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang serius bagi wanita dengan vaksin HPV menawarkan harapan dalam pencegahannya. Vaksinasi sebaiknya dilakukan sebelum terpapar HPV, dan pemeriksaan rutin tetap diperlukan sebagai langkah pencegahan. Kesadaran tentang gejala dan pencegahan HPV penting, serta peran pria dalam mendukung upaya vaksinasi. Inovasi dalam vaksin dan metode skrining juga tengah berkembang.
Kanker serviks tetap menjadi masalah kesehatan yang signifikan bagi wanita di seluruh dunia, dengan lebih dari 660.000 kasus baru setiap tahun. Di Malaysia, kanker ini menduduki peringkat keempat sebagai kanker umum di kalangan wanita, dengan 1.740 kasus baru setiap tahunnya. Namun, vaksin Human Papillomavirus (HPV) menawarkan harapan baru dalam pencegahan kanker serviks dan melindungi kesehatan wanita untuk generasi mendatang.
HPV merupakan penyebab utama kanker serviks, terutama tipe 16 dan 18 yang berkontribusi hingga 70% dari kasus global. “Sebagian besar individu yang aktif secara seksual akan terinfeksi HPV, tetapi tidak semua infeksi dapat bertahan,” jelas Dr. Nur Adila. Memahami hubungan HPV dengan kanker serviks telah mendorong strategi pencegahan baru, terutama melalui vaksinasi.
Vaksinasi HPV paling efektif dilakukan sebelum terpapar virus, idealnya antara usia 11 dan 12. “Imunitas tubuh pada usia ini paling siap, sehingga memberikan perlindungan jangka panjang,” ujar Dr. Nur Adila. Vaksin ini juga bermanfaat bagi orang dewasa muda yang kelewatan vaksinasi hingga usia 26 serta individu berusia 27 hingga 45 tahun.
Meskipun vaksin HPV sangat penting, pemeriksaan kanker serviks secara rutin tetap diperlukan. Dr. Nur Adila merekomendasikan mulai pemeriksaan Pap smear pada usia 21 tahun, terlepas dari status vaksinasi. Kombinasi Pap smear dan tes HPV untuk wanita di atas 30 tahun menawarkan akurasi lebih tinggi dalam mendeteksi perubahan sel serviks.
Kanker serviks sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting. Namun, tanda peringatan seperti pendarahan vagina abnormal, keluarnya cairan tidak wajar, dan nyeri panggul harus diwaspadai oleh wanita. “Kesadaran akan gejala ini dan segera mencari bantuan medis bisa menyelamatkan jiwa,” kata Dr. Nur Adila.
Meski vaksin HPV terbukti efektif, masih ada berbagai mitos yang berkembang. Contohnya: vaksinasi masih bermanfaat untuk orang dewasa hingga 26 tahun dan dapat melindungi dari tipe HPV berisiko tinggi, meskipun tidak mencakup seluruh tipe HPV. Selain itu, efek samping serius sangat jarang, dan tes Pap smear serta vaksinasi saling melengkapi dalam pencegahan.
Peran pria dalam pencegahan HPV juga penting. Dengan memahami dampak HPV, pria dapat mendorong vaksinasi dan menerapkan praktik seks aman, seperti penggunaan kondom. Dr. Nur Adila menekankan bahwa pria juga dapat mengambil bagian dalam kampanye pendidikan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan seksual.
Inovasi dalam vaksin HPV dan metode skrining terus berkembang. Vaksin baru menawarkan perlindungan lebih luas terhadap berbagai jenis HPV. Vaksin HPV 9-valen (Gardasil 9) kini menyediakan perlindungan terhadap sembilan tipe HPV, meningkatkan efektivitas dalam pencegahan kanker terkait HPV. Penelitian baru juga menggali strategi untuk meningkatkan aksesibilitas vaksin dan metode skrining, termasuk penggunaan alat pengambilan sampel diri untuk tes HPV.
Memerangi kanker serviks berfokus pada pencegahan, di mana vaksin HPV memainkan peran penting. Dr. Nur Adila menekankan pentingnya pola hidup sehat serta pemeriksaan ginekologi rutin untuk mengurangi risiko kanker serviks. Vaksinasi dan pemeriksaan dapat mengurangi kejadian kanker serviks dan meningkatkan hasil kesehatan wanita.
Jika Anda orang tua atau dewasa muda, inilah saatnya untuk beraksi. Dapatkan vaksinasi, tetap terinformasi, dan dorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Bersama, kita dapat mengurangi kasus kanker serviks dan melindungi generasi mendatang dari penyakit ini.
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita, menyebabkan banyak kematian setiap tahun. Vaksin HPV telah diperkenalkan sebagai alat pencegahan yang efektif untuk mengurangi insiden kanker ini. Dengan meningkatnya kesadaran tentang vaksinasi dan pentingnya skrining, langkah-langkah pencegahan dapat dioptimalkan untuk menjaga kesehatan wanita.
Vaksin HPV dan pemeriksaan kanker serviks secara rutin adalah dua pilar utama dalam pencegahan kanker serviks. Tingkatkan kesadaran tentang vaksin dan pentingnya pemeriksaan kesehatan. Partisipasi semua pihak, termasuk pria, dalam pencegahan HPV sangat penting. Melalui vaksinasi dan pola hidup sehat, kita dapat melindungi generasi mendatang dan memerangi kanker serviks secara efektif.
Sumber Asli: www.businesstoday.com.my