Pamrevlumab ditambahkan pada kemoterapi tidak meningkatkan kelangsungan hidup untuk pasien dengan kanker pankreas lanjut yang tidak dapat dioperasi, berdasarkan hasil uji coba LAPIS. Rata-rata kelangsungan hidup adalah 17,3 bulan untuk grup kombinasi dan 18,0 bulan untuk grup plasebo. Keamanan pengobatan juga dinyatakan dapat diterima.
Pamrevlumab dikombinasikan dengan kemoterapi tidak menunjukkan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kelangsungan hidup pasien dengan kanker pankreas lanjut yang tidak dapat dioperasi, berdasarkan hasil uji coba LAPIS fase 3. Rata-rata kelangsungan hidup keseluruhan adalah 17,3 bulan untuk kelompok kombinasi dibandingkan 18,0 bulan pada kelompok plasebo. Frekuensi efek samping yang diterima berada dalam batas yang dapat diterima, tetapi tidak ada peningkatan efektivitas yang signifikan.
Sebanyak 284 pasien terdaftar dalam percobaan tersebut, dengan 143 menerima pamrevlumab dan 141 menerima plasebo. Pada akhir pengobatan enam siklus, sekitar 65% pasien di masing-masing grup dapat menyelesaikan pengobatan tersebut. Hasil pembedahan dan kelayakan untuk eksplorasi bedah juga adalah serupa antara kedua grup.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa pamrevlumab tidak meningkatkan angka kelangsungan hidup atau progresi penyakit. Dr. Vincent Picozzi, yang menyampaikan hasil tersebut, mengungkapkan bahwa temuan dari LAPIS dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengatasi tantangan pengobatan kanker pankreas dan dapat mempengaruhi desain uji coba di masa mendatang. Beragam data efikasi memperlihatkan bahwa durasi perawatan dan kejadian efek samping tidak menunjukkan perbedaan signifikan di antara kedua kelompok.
Kanker pankreas yang tidak dapat dioperasi merupakan tantangan besar dalam pengobatan kanker karena sering didiagnosis pada tahap lanjut. Pamrevlumab, sebuah antibodi monoklonal, diuji untuk menilai apakah tambahan terhadap kemoterapi dapat memperbaiki kelangsungan hidup pasien. Uji coba LAPIS dilakukan secara acak untuk mengevaluasi efektivitasnya dibandingkan dengan plasebo dalam konteks ini.
Uji coba LAPIS menunjukkan bahwa pamrevlumab, meski memiliki profil keamanan yang dapat diterima, tidak memberikan manfaat tambahan dalam hal kelangsungan hidup bagi pasien dengan kanker pankreas lanjut yang tidak dapat dioperasi. Temuan ini memunculkan tantangan dalam merancang terapi yang lebih efektif untuk kondisi yang sulit ini.
Sumber Asli: www.onclive.com