Tes Darah Pandu Obat untuk Mengurangi Kekambuhan Kanker Kolon

Analisis dari uji klinis fase III menunjukkan penambahan celecoxib setelah operasi dapat meningkatkan kelangsungan hidup bebas kanker pada pasien kanker kolorektal stadium III dengan bukti jejak kanker dalam darah. Penggunaan tes ctDNA mengidentifikasi pasien yang mungkin mendapatkan manfaat dari pengobatan ini, menandai kemajuan penting dalam pengobatan kanker.

Alliansi untuk Uji Klinis dalam Onkologi mengumumkan hasil dari analisis data dari uji klinis fase III yang menunjukkan bahwa penambahan obat celecoxib setelah operasi dapat membantu pasien kanker kolorektal stadium III yang masih memiliki sisa kanker dalam darah. Uji ini melibatkan 2.526 pasien dan memperlihatkan bahwa mereka dengan jejak kanker dalam darah memiliki hasil yang lebih buruk. Namun, pasien yang mengonsumsi celecoxib setelah operasi menunjukkan peluang lebih baik untuk bebas kanker.

Analisis menunjukkan bahwa pada pasien dengan hasil tes ctDNA positif yang mengambil celecoxib dengan kemoterapi standar, mereka mengalami perbaikan signifikan dalam masa bebas penyakit dibandingkan dengan yang menggunakan plasebo. Memanfaatkan tes ctDNA, yang mendeteksi fragmen DNA tumor dalam darah, memberikan metode yang lebih sensitif dalam mengevaluasi keberadaan kanker setelah operasi.

Para peneliti mengindikasikan bahwa temuan ini membantu dalam identifikasi pasien yang mendapatkan manfaat dari penambahan celecoxib. Analisis mengaitkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam penyakit bebas untuk pasien dengan hasil positif ctDNA, membuatnya menjadi pendekatan yang menjanjikan dalam pengobatan kanker kolorektal awal.

Penyakit kanker kolorektal stadium III memerlukan pengobatan yang optimal untuk meningkatkan hasil keseluruhan. Penelitian terkini menunjukkan bahwa menggabungkan celecoxib, obat anti-inflamasi non-steroid, dalam regimen kemoterapi pasca-operasi dapat meningkatkan kelangsungan hidup tanpa kanker. Tes ctDNA memberikan cara baru untuk mendeteksi sisa kanker yang mungkin tidak terdeteksi melalui pencitraan tradisional, menjadikannya alat yang berharga dalam prognosis dan penyesuaian pengobatan.

Temuan ini menunjukkan pentingnya status ctDNA dalam memprediksi kekambuhan kanker dan manfaat kemoterapi. Penambahan celecoxib pada regimen pengobatan pasien dengan sisa kanker pasca-operasi menawarkan harapan baru untuk meningkatkan hasil bagi kelompok berisiko tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi pasien yang paling mungkin merasakan manfaat dari pengobatan ini.

Sumber Asli: www.miragenews.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *