Analisis di Dana-Farber menemukan bahwa pasien kanker usus besar stadium 3 dengan ctDNA positif lebih baik dirawat dengan celecoxib untuk meningkatkan kelangsungan hidup bebas penyakit. Penelitian ini menunjukkan pentingnya status ctDNA dalam memilih pengobatan yang lebih efektif bagi pasien.
Sebuah analisis data dari uji klinis acak di Dana-Farber Brigham Cancer Center menunjukkan bahwa pasien kanker usus besar stadium 3 yang memiliki sisa kanker dalam darah setelah operasi mungkin mendapat manfaat dari penggunaan celecoxib, obat anti-inflamasi non-steroid. Pasien dengan tes darah positif untuk DNA tumor sirkulasi (ctDNA) mengalami kelangsungan hidup bebas penyakit yang lebih baik setelah pengobatan dengan celecoxib dibandingkan dengan hanya kemoterapi standar. Penelitian ini menyoroti pentingnya status ctDNA dalam memilih pasien yang merespons lebih baik terhadap terapi tersebut.
Meyerhardt dan timnya menjalankan trial CALGB/SWOG 80702 untuk mengeksplorasi efek celecoxib pada kelangsungan hidup bebas penyakit. Dari total 2.526 pasien, 1.011 yang setuju untuk analisis darah diperiksa menggunakan tes ctDNA. Hasil analisis menunjukkan bahwa pasien dengan ctDNA positif, setelah diobati dengan celecoxib, memiliki kelangsungan hidup bebas penyakit yang lebih baik dibandingkan mereka yang menerima kemoterapi saja.
Hasil ini menunjukkan bahwa celecoxib bisa menjadi pilihan tambahan pengobatan untuk pasien kanker usus besar stadium awal dengan ctDNA positif setelah perawatan utama. Tes ctDNA memberikan informasi yang lebih sensitif tentang keberadaan kanker dibandingkan dengan metode pencitraan tradisional. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengidentifikasi pasien yang paling potensial mendapatkan manfaat dari penggunaan celecoxib dalam pengobatan mereka.
Pada pasien kanker usus besar stadium 3, operasi adalah langkah awal pengobatan, diikuti oleh kemoterapi adjuvan untuk mencegah kekambuhan kanker. Meskipun kemoterapi bisa efektif, masih ada risiko kanker yang kembali, sehingga penelitian fokus pada pengobatan tambahan. Para peneliti mulai memahami bahwa status ctDNA dapat membantu dalam menentukan efektivitas terapi tambahan, termasuk celecoxib, untuk meningkatkan hasil pengobatan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pasien kanker usus besar stadium 3 dengan ctDNA positif dapat memperoleh manfaat dari pengobatan celecoxib bersama kemoterapi. Dengan menemukan hubungan antara status ctDNA dan respons terhadap terapi, strategi pengobatan yang lebih dipersonalisasi dapat dikembangkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kelompok pasien mana yang paling berpotensi mendapatkan manfaat dari penggunaan celecoxib.
Sumber Asli: www.newswise.com